Sandiaga Sebut Prabowo Tolak Saling Serang di Debat, Fahri Hamzah: Payah
Fahri Hamzah mengomentari pernyataan cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno soal keputusan Capres Prabowo yang menolak saling serang.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Namun, ada batas-batas yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan debat nanti.
Kedua pasang calon berkomitmen untuk tidak saling menyerang personal masing-masing.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengatakan, pihaknya sepakat untuk tidak menanyakan kasus personal Prabowo-Sandiaga saat debat.
Hal ini disepakati dalam pertemuan dengan ketua umum partai koalisi.
"Kami sepakat untuk tidak masuk ke hal-hal yang sifatnya sangat personal," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di kompleks parlemen, Rabu (16/1/2019).
Hal yang sama juga disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Pipin Sopian mengatakan pasangan Prabowo-Sandiaga tidak akan melontarkan pertanyaan yang merendahkan dan menyudutkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat debat.
Meski demikian, mereka mempersiapkan kejutan dalam debat nanti.
• Pidato Kebangsaan Prabowo, Fahri Hamzah: Bapak Gagal Menunjukkan kepada Publik dan Rakyat Indonesia
• Debat Panas Rocky Gerung dan Boni Hargens Terkait Isu Pelanggaran HAM yang Seret Nama Prabowo
• Pemkab Batang Gelontorkan Bonus Rp 1 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Porprov Jateng
"Memang ada kejutan-kejutan yang disiapkan besok. Tapi tidak merendahkan atau menyudutkan pihak lain," ujar Pipin.
Arsul Sani mengatakan forum debat Pilpres sedianya menjadi ajang dua pasangan calon untuk saling menggali visi dan misi.
Ini menjadi alasan bagi Jokowi-Ma'ruf untuk tidak berlarut-larut dalam kasus pribadi lawannya.
Apalagi waktu yang tersedia begitu terbatas.
Dua pasangan calon ini harus bisa memberikan jawaban seefektif mungkin dengan bahasa yang sederhana.
"Dengan waktu yang ada tidak mungkin juga untuk mengangkat hal-hal yang sifatnya sangat spesifik, sangat teknis. Jadi perdebatannya lebih pada visi misi dan agenda aksinya nanti," ujar Arsul.
Meski demikian, Arsul memahami keingin tahuan masyarakat atas kasus personal dua pasang kandidatnya.