Sandiaga Sebut Prabowo Tolak Saling Serang di Debat, Fahri Hamzah: Payah
Fahri Hamzah mengomentari pernyataan cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno soal keputusan Capres Prabowo yang menolak saling serang.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Arsul mengatakan perdebatan soal ini bisa dibawa di luar forum debat yang disediakan KPU.
Namun, Arsul menegaskan ini bukan berarti Jokowi-Ma'ruf tidak siap jika ditanya mengenai hal yang bersifat spesifik dan personal.
Jokowi-Ma'ruf juga siap jika ditanya hal-hal spesifik seperti kasus HAM.
Sementara itu di kubu Prabowo-Sandiaga, Pipin Sopian mengatakan hal yang terpenting adalah menyampaikan ide dan gagasan. Prabowo, kata Pipin, ingin gagasan yang ditawarkan sampai ke masyarakat.
"Bagi Pak Prabowo, yang penting Beliau menyampaikan satu gagasan. Ketika berdebat memang tidak merendahkan pihak lain tapi pesannya sampai kepada masyarakat," kata Pipin.
Aturan KPU
Bukan hanya 2 kandidat, panelis juga tidak membuat pertanyaan secara spesifik terkait kasus kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Nantinya, pertanyaan dalam debat akan membahas seputar visi dan misi kedua kandidat ke depan.
Ahli hukum dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) sekaligus salah satu panelis, Bivitri Susanti, mengatakan, para panelis tidak akan mengajukan pertanyaan spesifik terkait kasus hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Contohnya kasus penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Iya kami tidak bikin pertanyaan soal kasus. Yang tidak ditanya itu maksudnya kasus-kasus individual," ujar Bivitri (TribunJateng.com/Woro Seto)