Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BERITA LENGKAP : Ustad Abubakar Baasyir Tak Percaya akan Bebas

Penasehat Hukum Presiden Joko Widodo, Yusril Ihza Mahendra mengabarkan Ustaz Abubakar Baasyir segera bebas.

ANTARA via BBC News Indonesia
Ustadz Abu Bakar Baasyir 

"Pak Yusril, saya gak kepengen ada ulama dipenjara lama-lama, buat apa gitu. Terus ya saya bilang, beliau diadili bukan zamannya bapak, saya bilang, jaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ungkap Yusril sembari mengucapkan kembali penggalan obrolannya dengan Jokowi.

Yusril juga berharap warga Kota Surakarta dapat menerima kepulangan Ustaz Abubakar Baasyir.

Sebagai informasi, Ustaz asal Kota Surakarta itu telah dipenjara di LP Teroris Gunung Sundur, Bogor. Abubakar Baasyir sudah mendekam dalam LP selama sembilan tahun, dari pidana lima belas tahun.

Baasyir kini telah berusia 81 tahun. Kondisi kesehatan pun makin menurun. Setelah bebas, lanjut Yusril, Baasyir akan pulang ke Solo, serta akan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim.

Sementara itu, Ustaz Abubakar Baasyir mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas pembebasannya ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil inisiatif pembebasan dirinya.

Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada penasihat hukum pribadi Jokowi, Yusril Ihza Mahendra. Sebab, Yusril dianggap orang yang berjasa mendorong Presiden mengambil keputusan membebaskannya dari penjara.

"Pak Yusril ini sudah saya kenal sejak lama. Beliau ini orangnya berani, sehingga banyak yang memusuhinya. Tetapi saya juga tahu, Beliau menempuh jalan yang benar," kata Baasyir.

Bersihkan kamar

Kabar bebasnya pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Abubakar Baasyir disambut dengan gembira.

Juru Bicara (Jubir) keluarga yang juga putra dari Abu Bakar Baasyir, Ustaz Abdul Rachim Baasyir atau Iim mengaku, kabar pembebasan ayahandanya yang disetujui oleh Presiden Jokowi berasal dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

"Alhamdulillah keluarga sangat bersyukur, kami sangat senang sekali," kata Iim.

Setelah mengetahui informasi tentang pembebasan ayahandanya yang keluar dari Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Iim lantas terbang ke Jakarta.

"Kami mengurus administrasi, Insya Allah kalau tidak Senin ya Selasa pemulangan ke rumah (Ponpes Ngruki)," ujarnya.

Setelah mendengar pembebasan itu, dia mengaku bersama keluarga langsung menyiapkan penyambutan oleh santri dan bersih-bersih kamar yang selama bertahun-tahun ini ditinggalkan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.

"Hanya dipakai Umi (ibu), ya kamar kita resik-resiklah (bersih-bersih),"ujarnya.

Iim menambahkan, pembebasan ayahandanya sudah dinantikan sejak Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menemui keluarga Ustaz Abubakar Baasyir di Ponpes Ngruki 27 Februari 2018.

"Soalnya abah (ayah) sudah sakit-sakitan, diantaranya kakinya membengkak," ujar Iim.

"Apalagi sudah umur tua, tidak pantaslah dipenjara, makanya kami bersyukur sekali dapat kabar itu," kata Iim.

(Dna/tribunnews)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved