Penjual Mie Ayam Rp 2.000 di Sragen Banjir Pesanan, Ada yang Beli Rp 100.000 Minta 2 Porsi
Setelah berita mengenai mie ayam Rp 2.000 di Sragen viral, penjualnya yakni Rika dan Ryan kebanjiran order.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Setelah berita mengenai mie ayam Rp 2.000 di Sragen viral, penjualnya kebanjiran order.
Pesanan berdatangan, tak sedikit yang datang langsung memastikan mie ayam Rp 2.000 itu benar adanya.
Lokasi mie ayam Rp 2.000 di Dukuh Gondang RT 37, Desa Grasak, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, itu ramai dikunjungi pembeli saat Tribunjateng.com berkunjung, Minggu (20/1/12019) sore.
"Sejak mie ayam ini diberitakan, rumah saya ramai didatangi pembeli. Banyak pula yang WhatsApp untuk memesan mie ayam," ujar Rika Septi Anadewi (25) kepada Tribunjateng.com.
Rika bersama sang suami, Febriana Trilaksono (25) atau Ryan, adalah pemilik usaha ini.
• Viral Mie Ayam Rp 2.000 di Facebook, Inilah Penjelasan Rika Sang Penjual di Sragen
• Guru di Cilacap Jualan Bakso dan Mie Ayam Semangkuk Rp 5.000, Tiap Jumat Es Teh Gratis
• Di Purwokerto Ada Bakso Dijual Rp 5.000 Semangkuk, Pembeli Dibuat Heran Setelah Menyantapnya
• Mie Ayam Pak Pin Semarang Cuma Rp 5.000 per Porsi, Kuliner Kondang Berharga Murah
Memang pembeli tak hanya datang langsung memesan mie ayam mereka.
Rika menunjukkan sejumlah pesanan yang datang melalui WhatsApp, bahkan via inbox Facebook.
Pertemanan Ryan di Facebook semakin banyak.
Sehari kemarin hingga sore sudah ada 212 akun yang meminta berteman dengannya.
Meski pesanan baru dilayani pukul 11.00 WIB, sudah ada pembeli setempat yang datang sejam sebelumnya.
Kepada Rika, dia mengaku penasaran sehingga bersedia menunggu sampai penjual datang belanja dari pasar.

Seharian selama empat jam buka dari pukul 11.00 hingga tutup pukul 15.00 WIB, Rika mampu menjual 200 porsi.
Dia menghabiskan dua kardus mie merek Eko sehari kemarin.
Pada pukul 16.00, pembeli masih berdatangan ingin membeli mie ayam Rp 2.000 itu.
Mereka rata-rata mengaku penasaran citarasa kuliner tersebut.
Satu di antaranya Lastri, warga Gondang sendiri.
Dia mengaku mengetahui pemberitaan di Instagram yang mengutip berita Tribunjateng.com.
"Saya penasaran rasa mie ayam ini. Ingin tahu rasanya," jelasnya.
Dia kecewa karena mie ayam itu sudah habis tapi berjanji akan datang Senin siang agar masih kebagian.
Satu yang menarik, Rika mendapat kiriman sejumlah kiriman uang dari netizen.
Ada pembeli di Cikarang, Bekasi, asal Jawa Timur, mengirim uang Rp 500.000.
Ada pula yang mengirim Rp 100.000 tapi tidak menyebutkan asal.
"Cuma meminta dibikinkan dua porsi. Saya bingung karena tidak kenal. Siapa yang pesan, nanti diambilnya bagaimana, tidak tahu waktunya. Mungkin nanti kalau datang akan bilang sudah kirim uang," tutur Rika.
Tak hanya itu, seorang pembeli asal Surabaya, Jawa Timur, juga mengirim sejumlah uang.
Dermawan ini tidak memesan mie, justru dia meminta uang itu diberikan kepada yang membutuhkan.
Pendeknya, ada yang sekadar memberi uang tanpa memesan.
Ada yang datang menawarkan pinjaman sebagai modal.
Bahkan ada yang menawarkan buka cabang di Solo.
Namun, bukan itu niat Rika berjualan.
Sekarang dia hanya ingin membuka warung di rumahnya agar masih tetap bisa momong anak sekaligus membantu suami.
"Semoga cepat mendapatkan banyak modal agar cepat buka warung mie ayam," tandas Rika.
Perlu diketahui, sebenarnya saat ini belum ada warung mie ayam di rumah Rika.
Dia melayani pembeli di dalam rumah yang bisa dibilang sederhana.
Mereka biasa memesan lebih dulu via Whatsapp, kemudian akan mengambil setelah jadi.
Tak ubahnya sistem bayar di tempat (COD) dalam penjualan online.
Namun, Rika berencana akan segera membuka warung mie ayam di depan rumahnya.
Dia sudah mulai membeli mangkok, wadah kecap, meja, dan kursi.
Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian netizen.
Sekali lagi Rika menyatakan dia tak bermaksud membuat heboh atau menyaingi usaha serupa yang sudah lama berdiri.
"Mungkin masih ada yang meragukan apa bisa jualan mie ayam Rp 2.000. Mie-nya apa, ayamnya betulan atau tidak? Saya sampaikan apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi. Bisa dicek ke pasar tempat saya membeli bahan-bahannya," jelas dia.
Ketika berbincang-bincang dengan Tribunjateng.com ini, masih ada beberapa pembeli yang berdatangan ingin memesan.
Rika beberapa kali pula meminta maaf karena bahan membuat mie ayam itu sudah habis.
"Saya tidak biasa menyetok barang karena modal sedikit. Jadi kalau bisa sehari itu habis," tuturnya. (*)