BPBD Kebumen dan Relawan Perbaiki Tanggul Sungai Jebol di Sugihwaras
BPBD Kebumen memperkirakan penanganan pasca banjir, longsor dan angin kencang di wilayah Kebumen Jawa Tengah bakal selesai akhir akhir pekan ini.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Jawa Tengah memperkirakan penanganan pasca bencana banjir, longsor dan angin kencang di wilayah Kebumen Jawa Tengah bakal selesai akhir pekan ini.
Juru Bicara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kebumen, Heri Purwoto mengatakan, penanganan butuh waktu lama karena banyaknya titik bencana yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Dalam sepekan, terjadi 148 bencana alam di Kabupaten Kebumen, terdiri dari banjir di 67 titik, longsor 52 titik dan angin kencang di 29 titik.
Titik bencana juga tersebar luas di 58 desa di 16 kecamatan mulai kecamatan di pegunungan Kebumen utara pesisir yang berdataran rendah.
• Pemkab Kebumen Targetkan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong Diakui UNESCO
Jumlah petugas BPBD dan relawan yang terbatas tak imbang dengan besarnya volume bencana membuat mereka kewalahan.
Terlebih, sejumlah titik bencana tak bisa ditangani dengan cara manual atau tenaga manusia sehingga harus menunggu alat alat yang jumlahnya pun terbatas.
"Penangannya diperkirakan empat atau lima hari lagi, mungkin Sabtu atau Minggu, ” katanya
Penanganan pascabencana di antaranya dilakukan di Desa Sugihwaras kecamatan Adimulyo.
Ratusan warga bersama petugas maupun relawan bahu membahu memperbaiki tanggul sungai Banda yang jebol.
Jebolnya tanggul itu membuat aliran luapan semakin deras menuju pemukiman dan areal persawahan.
Perbaikan tanggul jadi prioritas penanganan karena berisiko jika tak segera ditangani.
Sungai bisa meluap kembali dan menggenangi pemukiman warga melalui celah tanggul yang jebol.
Terlebih, curah hujan diperkirakan masih tinggi di puncak musim penghujan ini yang bisa memicu luapan atau banjir kiriman dari hulu.
Untuk mempercepat penanganan, alat berat pun dikerahkan.