Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kades Berharap Perbaikan Jembatan Wanasari Tegal Yang Ambruk Bisa Permanen

Tiga desa di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, harus menempuh jarak sejauh lima kilometer untuk bisa ke pusat kecamatan.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Warga bersama sejumlah petugas memantau Jembatan Kali Kumisik, Tegal Rabu (23/1/2019), yang ambruk akibat banjir bandang lalu, Senin (21/1/2019) lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Tiga desa di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, harus menempuh jarak sejauh lima kilometer untuk bisa ke pusat kecamatan.

Pasalnya, jembatan Kali Kumisik, Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, ambruk akibat banjir bandang yang terjadi, Senin (21/1/2019) sore.

Jembatan Kali Kumisik di Desa Wanasari itu menjadi akses vital bagi desa-desa tetangga agar cepat menuju ke pusat kecamatan.

Tiga desa itu di antaranya, Desa Wanasari, Dukuh Tengah, dan Pakulaut.

Tahun Ini Seluruh Desa di Balapulang Tegal Deklarasikan ODF

Kades Wanasari, Siryono membenarkan akses jembatan itu menjadi tumpuan bagi desa-desa lainnya agar cepat menuju pusat kota Kecamatan Margasari.

Para warga desa bersama Siryono pun terpaksa harus menempuh jarak sejauh hampir 5 km secara memutar melewati beberapa desa agar dapat menuju pusat kecamatan karena jembatan sepanjang 100 meter itu masih putus total.

Bahkan, para pelajar harus ikut menempuh jarak yang lebih jauh karena semua sekolah tingkat SMP dan SMA berada di pusat kecamatan atau sebrang jembatan.

"Kami masih berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal," terang Siryono saat ditemui Tribunjateng.com di lokasi, Rabu (23/1/2019).

Dari informasi yang didapat Siryono, rencana perbaikan jembatan tersebut akan dilakukan secara darurat terlebih dahulu oleh BPBD.

Sehingga, perbaikan jembatan tersebut nantinya bersifat sementara.

Namun sebelum mengambil langkah, tambah Siryono, DPU diperintahkan oleh Bupati Tegal untuk memperkirakan terlebih dahulu dana yang akan keluar untuk rencana perbaikan jembatan tersebut.

Jembatan Kali Kumisik Roboh, Warga & Anak Sekolah Harus Memutar 2 Km Menuju Margasari Tegal

Meski demikian, dia pun berharap agar perbaikan jembatan yang dibangun secara swadaya sejak tahun 2004 itu bisa dilakukan secara permanen untuk jangka panjang.

Sebab, sejak pertengahan tahun 2018 lalu, tambah dia, kondisi jembatan seluas 1.5 meter itu dinilai sangat memprihatinkan dan kembali diperbaiki secara swadaya oleh warga sekitar.

"Karena ini terkait bencana. Biasanya anggaran perbaikan dari Dana Darurat. Sehingga, saya mewakili Pemdes bersama jajaran BPBD dan DPU masih terus berkordinasi. Tapi harapannya, perbaikan kalo bisa jangam hanya sementara. Tetapi untuk permanen," harap Siryono.

Kepala DPU Kabupaten Tegal, Heri Suhartono memperkirakan biaya untuk menyambung jembatan tersebut berkisar Rp 500 juta.

Dalam hal ini, Heri menegaskan pihaknya hanya memperkirakan terlebih dahulu anggaran yang akan dipakai untuk perbaikan ini.

Sebab, dia mengaku belum bisa menentukan status perbaikan jembatan tersebut untuk permanen atau sementara.

"Mungkin dananya diperkirakan segitu. Tapi untuk urusan bencana, Dana Tidak Terduga hanya bisa dikeluarkan oleh Bupati Tegal," tutur dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved