UAS Temui Kiai Maimoen Zubair di Semarang, Dapat Wejangan Khusus Mengenai Metode Dakwah
Ustadz Abdul Somad atau UAS pada Sabtu (9/2/2019) pagi menemui Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembah, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen
Inilah pelajaran yg kelas tinggi, dimana kita diajak mencintai musuh kita, bahkan disuruh bersyukur berterima kasih, menghargai perbedaan, dimana hati kita sesungguhnya berontak pada penjajah, atau orang yg berbeda dengan kita.
Dari sinilah kita dilatih istiqomah berdakwah yg berorientasi pada manhaj rahmatan lil alamin.
Semoga berkah utk semua Allahumma amin....
Fadlolan Musyaffa'



Sebelumnya, UAS juga berkunjung ke kediaman Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, Jumat (8/2/2018).
Kunjungan UAS ke kediaman Habib Lutfi di Jalan Dr Wahidin, Noyontaan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, itu didampingi beberapa orang.
• UAS Berkunjung ke Pekalongan, Habib Luthfi Sematkan Panggilan Syaikh Abdus Somad
• Puisi Fadli Zon Dituding Hina Mbah Moen, Fahri Hamzah: Kyai Senior Diseret ke Politik Berlebihan
• Bela Kiai Maimoen Zubair dan Kecam Fadli Zon, Santri Gelar Aksi Bela Kiai di Kudus
• Kisah Sayembara Burung Merpati yang Hilang Berhadiah Rp 30 Juta, Dijual di Pasar Tegal Rp 500 Ribu
Satu di antaranya Ustadz Arif Chasanul Muna, rekannya semasa menuntut ilmu di Mesir.
UAS datang untuk berbaiat thariqah kepada Habib Luthfi yang merupakan Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Nahdlatul Ulama.
Arif menuturkan, Habib Luthfi memproklamirkan panggilan baru UAS dengan nama depan Syaikh.
“Penjelasan KH Fadlolan Musyaffa yang juga hadir dalam kunjungan, Habib Luthfi memanggil UAS dengan nama Syaikh Abdus Somad,” jelasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (9/2/2019).
Ia menuturkan, Habib Luthfi meminta panggilan ustadz tidak lagi dipakai UAS dikarenakan tidak seperti ulama NU.
“Penjelasan Kyai Fadholan yang juga hadir di ruangan Habib bersama UAS, saya kira sudah cukup representatif,” paparnya.
Arif menjelaskan, UAS bersama Habib Luthfi dan beberapa ulama berkumpul di dalam ruangan.
Hampir sepanjang pembicaraan, para hadirin menggunakan bahasa Arab.
“Tapi saya mohon maaf sebesar-besarnya, terikat janji di ruangan Habib Luthfi. Jadi saya tidak bisa memberikan komentar,” tambahnya.(*)