Masjid Kauman Semarang, Masjid Berusia 268 Tahun yang Ramai Dikunjungi Warga
Masjid Agung Semarang atau yang biasa dikenal dengan sebutan Masjid Kauman merupakan masjid cikal-bakal Kota Semarang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masjid Agung Semarang atau yang biasa dikenal dengan sebutan Masjid Kauman merupakan masjid cikal-bakal Kota Semarang.
Meski bukan masjid tertua dan pertama di Semarang, bangunan cukup megah di Jalan Aloon-Aloon Barat No.11, Bangunharjo, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah ini menjadi salah satu dari masjid tua di Semarang.
Masjid Kauman sudah berdiri kurang lebih 268 tahun yang lalu.
Kini bangunan di atas tanah seluas 5.000 meter persegi tersebut aktif dalam berkegiatan.
Tidak hanya rame para jamaah salat, di masjid ini juga ramai dikunjungi masyarakat yang singgah untuk beristirahat.
Pada hari, Kamis (14/2/2019) sore, teras masjid hampir dipenuhi masyarakat.
Sederetan sepeda motor terlihat berjejer rapi di tempat parkir depan masjid.
Sementara seratusan warga terlihat duduk santai beristirahat di terasnya.
• Kunjungi Masjid Agung Jawa Tengah, Ini Yang Dilakukan Duta Besar China Xiao Qian
Mereka didominasi kaum laki-laki dengan sebagian perempuan dan anak-anak.
Tak tampak adanya kegiatan apapun dari menjelang waktu asyar hingga magrib.
Hanya saja sebuah kegiatan mingguan, yakni kajian kitab An Nisa diperuntukan ibu-ibu dan remaja putri oleh Anas Ubaidillah sudah berlangsung setelah duhur.
Beberapa petugas tampak membersihkan taman depan masjid, karpet, dan juga membersihkan lantai.
Hilir mudik kendaraan di sekitar tampak ramai.
Beberapa pedagang juga terlihat di sekitarnya.
Semuanya nampak berjalan normal seperti biasanya.
Hanya saja, keramaian masjid juga diikuti banyaknya jamaah salat asyar.
Ratusan orang mengikuti jamaah salat asyar.
Enam sof utama terpenuhi para jamaah.
Mereka sesegera memisahkan diri setelah salat berakhir.
Hal tersebut dijelaskan Muhaimin selaku Sekertaris Takmir masjid.
Menurutnya, pasang surut keramaian di Masjid Kauman memang sudah biasa terjadi.
"Jadi enggak usah heran kalau tiba-tiba rame dan kadang sepi," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Semua pengelolaan Masjid Kauman kini sepenuhnya berada di bawah Badan Pengelola Masjid Agung Semarang.
Ketua yayasannya adalah l Khammad Maksum dengan ketua takmirnya Hanief Ismail.
Beberapa kegiatannya seperti kajian kitab setiap bakda subuh, dan pada hari-hari tertentu setelah Magrib dan Isya.
Sementara pembacaan maulid menjadi agenda mingguan setiap hari Jumat malam dengan dipimpin Habib Hasan bin Abdurrohman al Jufri dan Habib Ghozy bin Ahmad Sihab.
Untuk kegiatan mujahadah rutin setiap ahad pagi dengan diasuh imam masjid Ahmad Faqih Nuh.
Untuk kegiatan ramadhan ada ngaji tafsir bakda duhur dengan pengasuh Ahmad Naqib Nur, tadarusan bakda tarawih dan bakda subuh, serta sholat tasbih dan dikir bersama tiap malam likuran.
"Selain itu kami juga mempunyai kegiatan sosial seperti khitan gratis, 2 unit mobil ambulans siap digunakan masyarakat, dan klinik pengobatan," tandas Muhaimin. (Sam)