8 Fakta Babi Hutan Serang Pria Paruh Baya hingga Tewas di Banjarnegara
Babi Hutan menyerang seorang warga di Desa Sirukun Kecamatan Kalibening Banjarnegara. Korban tersebut tewas.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
5. Keterangan kepala desa
Karpi tak tahu persis bagaimana babi hutan itu bisa mengamuk Marsono hingga tewas.
Setahu dia, babi umumnya akan lari begitu mengetahui keberadaan manusia di dekatnya.
Ia pun menduga, babi itu sempat kaget mengetahui keberadaan Marsono sehingga sontak melakukan perlawanan.
Terlebih, Marsono saat itu membawa senjata tajam untuk bekal pekerjaannya.
"Kemungkinan ada babi tidur di situ, kaget lihat orang bawa senjata terus menyerang,"katanya.
6. babi Hutan Diburu
Darah yang mengalir dari luka Marsono harus dibayar pula dengan darah kematian.
"Warga kan geram, lalu perintahkan tim pemburu untuk memburu babinya,"kata Kepala Desa Sirukun Kalibening Banjarmegara Karpi, Sabtu (16/2)
Tim pemburu desa melibatkan anjing pelacak menyisir hutan untuk memburu celeng pembunuh warga.
7. Babi Tewas ditombak
Sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian, warga menemukan hewan yang diincar.
Seekor babi betina berjalan dengan moncong dan punggung penuh darah.
Petanda, celeng tersebut habis bertarung.
Mungkin darah itu milik Marsono yang tertinggal setelah dikalahkan babi tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/warga-diserang-babi-hingga-meninggal-di-desa-sirukun-kalibening-banjarnegara.jpg)