Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lipsus Tambaklorok: Achmadi Tunggu Putusan MA Soal Nilai Ganti Rugi

Pembebasan lahan pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok, Semarang Utara, belum sepenuhnya tuntas.

Tribunjateng.com/Reza Gustav Pradana
Langit terlihat cerah berawan di daerah Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/12/2018). Gelombang air terlihat normal dan berjarak satu setengah meter dari permukaan dam. 

Saat ini jumlah pedagang hasil laut di Tambaklorok berjumlah sekitar 70 orang. Jika digabung dengan pedagang sayur dan lain sebagainya bisa mencapai 200 orang. Yuliatun juga meminta adanya koperasi pasar. Supaya pedagang bisa melakukan peminjaman dana segar dengan bunga yang tidak terlalu tinggi.

Diakuinya, sejauh ini banyak pedagang Tambaklorok pinjam uang kepada rentenir atau bank plecit. Hal tersebut dirasa memberatkan karena bunga tinggi mencapai 30 persen. Sehingga jika nanti ada koperasi pasar diharapkan bisa membantu segi financial pedagang.

Tiga Kapal Hancur Diterjang Ombak

Terpisah, seorang nelayan, Subur tampak ngobrol bersama tiga pria lain di depan perahu. Nelayan Tambaklorok tersebut mengaku sedang istirahat sejenak dari aktivitasnya sore itu memasang mesin kapal.

"Ini perahu saya beli baru, harga total plus mesin Rp 45 juta hasil hutang bank, bukan dari uang ganti rugi lo yaa. Karena rumah saya tidak terdampak pembangunan jadi nggak dapat,” katanya seraya tertawa.

Ditanya terkait proyek Kampung Bahari, Subur geleng-geleng kepala. Menurut Subur, renovasi dermaga yang saat ini, masih ada yang kurang. Yaitu tidak ada penghalang ombak sehingga saat musim ombak tiba, langsung menghantam kapal-kapal yang sedang bersandar.

Mereka mengaku sering usul agar dibuatkan penghalang ombak kepada pejabat yang datang. Terakhir ketika kunjungan mendadak Presiden Joko Widodo pada tengah malam. Nelayan sangat berharap agar dibuatkan penghalang ombak.

“Sampai kami (nelayan Tambaklorok-red) tidak bisa tidur untuk bergantian berjaga. Total sudah ada tiga kapal yang hancur akibat hal ini,” keluhnya. Dari segi tangkapan, udang, ikan tengiri, dan tongkol masih menjadi hasil laut yang paling banyak ditangkap. (tim)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved