Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Strategi Pemkab untuk Kuatkan Wisata Agro Jollong sebagai Destinasi Wisata Andalan Kabupaten Pati

Mikojoll, akronim dari ‘minum kopi jollong’ merupakan kedai kopi yang berada di kompleks Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Istimewa/@beniariyanto
Kebun buah naga di kompleks Wisata Agro Jollong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Haryanto beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pati mengadakan kegiatan malam silaturahmi di Kedai Mikojoll, Jumat (2/3/2019) malam.

Mikojoll, akronim dari ‘minum kopi jollong’ merupakan kedai kopi yang berada di kompleks Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong.

Dalam kedai kopi yang diliputi sejuk udara perbukitan itu, Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Sekretaris Daerah Suharyono, beserta jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) saling bercengkerama sembari menikmati sajian kopi jollong dan live music.

Wisata Agro Jollong dipilih sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan sinergi antarkepala OPD tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Sekda Pati Suharyono dalam sambutannya, antara lain bertujuan untuk mengapresiasi Wisata Agro Jollong sebagai satu di antara destinasi wisata andalan Kabupaten Pati.

“Bahkan, pada momentum tahun baru yang lalu, omzet tempat wisata ini mencapai Rp 100 juta dalam satu hari,” ujarnya.

Dikonfirmasi di tengah acara silaturahmi, Manajer PT Perkebunan Nusantara IX (Kebun Jollong) Agus Sulistiyono membenarkan pernyataan Sekda Suharyono.

“Pada libur akhir tahun lalu, omzet Wisata Agro Jollong tembus Rp 100 juta dalam satu hari,” ujarnya.

Agus mengatakan, rata-rata jumlah pengunjung Wisata Agro Jollong perhari ialah sekira 250 wisatawan.

“Itu kalau hari biasa. Pada momen liburan, bisa mencapai 2 ribu wisatawan per hari,” ungkapnya.

Wisata Agro Jollong, lanjutnya, mengandalkan wisata alam dengan kesegaran udara dan topografi pemandangan yang berbukit. Selain itu, ada pula kebun kopi dan buah naga serta taman bunga krisan.

Agus menyampaikan, yang paling terkenal di kompleks agrowisata dengan harga tiket masuk Rp 7 ribu ini ialah kebun buah naga.

“Pengunjung bisa naik jip keliling kebun. Menikmati pemandangan sembari memetik buah naga secara langsung. Ada pula gardu pandang untuk menikmati pemandagan kompleks agrowisata ini dari ketinggian,” jelasnya.

Sebagai buah tangan, terang Agus, selain kopi jollong dan buah naga segar, pengunjung juga dapat membawa pulang jeruk keprok dan jeruk pamelo.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Sigit Hartoko menyampaikan bahwa Pemkab bersama PT Perkebunan Nusantara IX sebagai pengelola Wisata Agro Jollong telah berkomitmen untuk bersama-sama memperkuat Wisata Agro Jollong sebagai satu di antara ujung tombak pariwisata Kabupaten Pati.

“Satu di antara kewajiban Pemkab ialah penguatan infrastruktur, misalnya akses jalan. In syaa Allah, aka nada pembenahan jalan-jalan tikungan. Rencananya akan diadakan pula alternatif jalan satu arah bagi kendaraan-kendaraan besar,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved