Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Melalui Sistem Poligami, Krismianto Hasilkan Puluhan Murai Batu Sekali Panen dan Raih Jutaan Rupiah

Dengan menggunakan sistem poligami, JITU Bird Farm (BF) milik Krismianto sekali panen menghasilkan 42 ekor Murai Batu.

Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: suharno
Tribun Jateng/Alaqsha Gilang Imantara
Peternak Burung Murai Batu, Krismianto memberi makan burung murai batu di kandang belakang rumahnya, Minggu (17/3/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dengan menggunakan sistem poligami, JITU Bird Farm (BF) milik Krismianto sekali panen menghasilkan 42 ekor Murai Batu.

Satu pejantan dengan tiga betina bisa menghasilkan lebih banyak anakan.

Jitu BF berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

Ditemui Tribunjateng di rumahnya, Minggu (17/3/2019).

Krismianto mengaku hanya memanfaatkan halaman rumah yang sempit untuk membudidayakan murai batu.

Awalnya hanya dua ekor, namun berkat keuletan dan kerja keras kini telah memiliki 21 pasang atau 42 ekor terdiri dari jantan dan betina.

Dompet Dhuafa Luncurkan Kantin Kontainer Keliling Sarana Wirausaha Mahasiswa Kurang Mampu

Krismianto lebih suka menjodohkan jantan dan betina dengan sistem poligami karena mampu menghemat tempat dan menghasilkan indukan yang banyak.

Dalam satu bulan, rata–rata berhasil memetik 20 hingga 25 anakan murai Batu.

“Peran keluarga terutama istri sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan budidaya murai batu. Proses perjodohan bisa dengan satu jantan satu betina atau sistem satu jantan dengan 2 betina atau lebih (poligami),” ujarnya kepada tribunjateng, Minggu (17/3/2019).

Dikatakannya, kandang depan terdapat 12 pasang burung Murai.

Kandang samping memiliki 7 pasang ekor burung Murai dan kandang belakang terdapat 3 pasang burung Murai.

Sejak tahun 2013 – hingga kini sudah menghasilkan ratusan trotolan.

“Saya dan istri rutin memberi pakan dengan nutrisi yang mencukupi dan selalu menjaga kebersihan kandang supaya tetap terjaga kebersihannya. Menurutnya, dengan indukan yang berkualitas, dia berhasil memenangi sejumlah lomba dan turnamen burung kicau,“ jelasnya.

Dia menjual satu ekor burung Murai jantan umur 2 bulan seharga Rp 2,5 juta. Sementara untuk satu ekor burung betina 2 bulan dijual seharga Rp 1,5 juta.

Pembeli burung Murai, Muryanto mengaku senang membeli di tempat Krismianto karena keindahan suara dan postur tubuhnya.

Dia membeli burung Murai Batu sebagian untuk diternakan di rumahnya, sebagian dijual dan juga untuk dilombakan.

“Saya senang membeli di tempat Krismianto karena suaranya bagus, dan biasanya sering menang kalau dilombakan,” ucapnya. (agi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved