Pemilu 2019
Ricuh di Depan Rutan, Polisi Anti-Huru Hara Polres Demak Dikerahkan Amankan Lokasi
Polres Demak terus memperketat pengamanan jelang Pemilu 2019, dengan menggelar simulasi pengamanan di depan Rutan Demak, Alun-alun Demak, Rabu (20/3/2
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polres Demak terus memperketat pengamanan jelang Pemilu 2019, dengan menggelar simulasi pengamanan di depan Rutan Demak, Alun-alun Demak, Rabu (20/3/2019).
Dalam simulasi tersebut, personel Polres Demak berhasil memukul mundur para demonstran yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara yang telah diumumkan oleh TPS.
Simulasi diawali dengan orasi capres yang menyampaikan visi misinya di depan pendukungnya saat masa kampanye. Kemudian para demonstran membuat kericuhan dan petugas mengamankan seseorang yang membuat keonaran.
Ketika memasuki masa tenang pemilu, terdapat warga yang menempelkan pamflet atau stiker di pinggir jalan, satpol PP bekerjasama dengan polres Demak mencopot stiker dan pamflet yang ditempel di pohon.
Simulasi dilanjutkan pemungutan suara, terdapat warga yang memaksa mencoblos tetapi tidak memenuhi syarat dan membuat keonaran. Petugaspun akhirnya mengamankan warga.
Kemudian, simulasi dilanjutkan dengan penghitungan suara. Saat itu, beberapa warga tidak terima dengan hasil penghitungan suara. Akhirnya, mereka menggelar aksi unjuk rasa dan melawan petugas dengan melempari botol mineral. Personil Polres Demak berhasil memukul mundur para demonstran.
Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar mengatakan dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu yang di mana pihaknya akan melaksanakan pengamanan rapat umum kampanye terbuka kemudian melaksanakan masa tenang nantinya sampai dengan pemungutan suara dan penghitungan suara.
"Oleh karenanya sangat dibutuhkan kemampuan dari personil pengamanan baik itu dari Polri, TNI, Satpol PP, sampai tingkat Bimas biar kita bisa bersinergi,"ujarnya.
Meski begitu, di dalam pelaksanaannya di lapangan pihaknya berharap agar tidak terjadi sesuatu apapun.Simulasi yang kita laksanakan hanya untuk latihan anggota personil pengamanan.
"Kita akan selalu mencoba untuk melakukan pendekatan-pendekatan cara persuasif,"paparnya.
Namun apabila memang di dalam pelaksanaannya masih ada kelompok yang melakukan tindakan anarkis tentunya polres Demak akan melakukan penindakan hukum secara terukur sesuai dengan tahapan- tahapannya.
"Didalam simulasi kita juga memberikan pencerahan kepada anggota, bagaimana tahapan-tahapan pada saat nanti adanya masyarakat yang tidak terima terhadap pelaksanaan Pemilu,"tandasnya.
Simulasi Pengamanan Pemilu termasuk dalam Sispam Kota Ops Mantap Brata Candi 2019 yang diikuti 502 personil terdiri dari seluruh jajaran polres Demak sebanyak 442 personil, 30 personil Satpol PP, dan 30 personil kodim Demak. (agi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/para-demonstran-melawan-anggota-polres-demak-dalam-simulasi-pengamanan-pemilu-2019.jpg)