Lama Tanpa Kabar, Yuliana Dikira Sudah Meninggal, Ternyata Pulang Bawa Emas dan Uang Ratusan Juta
Pasalnya belasan tahun Yuliana merantau mengadu nasib ke Malaysia dan tak pernah ada kabar
TRIBUNJATENG.COM - Yuliana Misa (33), tenaga kerja wanita ( TKW) asal Kecamatan Oenlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), dianggap sudah meninggal dunia oleh keluarga di Soe, TTS.
Pasalnya belasan tahun Yuliana merantau mengadu nasib ke Malaysia dan tak pernah ada kabar.
Keluarga ternyata keliru, Yuliana masih hidup.
Wanita yang merantau di Malaysia sejak 2006 ini tiba di Kupang didampingi oleh tim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Shabda Thyan dan Indry, Senin (25/3/2019).
Tak hanya itu, Yuliana membawa pulang uang ratusan juta dan emas, buah keringatnya selama bekerja belasan tahun di Malaysia.
Senyum ceria mekar di wajah Yuliana saat bersua dengan kakaknya, Finus Misa di Kantor BP3TKI.
Yuliana disambut gembira oleh Finus Misa, Suster Laurentia, Ketua JPIC Kupang dan pihak BP3TKI.
Kepada POS-KUPANG.com Yuliana menuturkan dirinya pergi ke Malaysia saat usianya baru 18 tahun.
"Saya pergi dengan segala ketidaktahuan.
Tujuan saya hanya satu.
Saya ingin merubah nasib, ingin cari uang," ungkap Yuliana.
Yuliana mengaku tidak memiliki ijazah.
Sekolahnya terhenti di kelas IV Sekolah Dasar (SD).
"Orangtua susah payah menafkahi kami, saya dan empat orang kakak saya.
Saya putus sekolah," ungkap Yuliana terbata-bata.
Yuliana berangkat ke Malaysia melalui salah satu PT yang merekrutnya.
Dia sudah lupa nama PT tersebut.
Di Malaysia, Yuliana dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.
"Selama saya kerja, saya memang aman-aman saja dengan majikan mereka tidak melukai saya.
Namun, gaji saya tidak pernah dibayar," ungkapnya.
Dengan pasrah Yuliana mengatakan, walaupun gajinya tidak dibayar, sekurang-kurangnya ia tetap diberi makan dan penginapan.
Beruntung, awal 2018, KBRI akhirnya tahu keberadaan Yuliana.
Kemudian menuntut majikan membayar gaji agar Yuliana bisa pulang ke kampung halamannya.
Namun, Yuliana sempat menolak.
"Waktu itu saya menolak tawaran dari KBRI, walaupun sebenarnya saya ingin pulang.
Saya pikir keluarga, terutama kedua orangtua saya sudah meninggal jadi saya tidak mau pulang," ungkapnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur tak putus asa.
Mereka mengontak BP3TKI Kupang untuk melacak keberadaan keluarga Yuliana.
"Kami sempat bingung, bagaimana lacak keluarganya Yuliana di NTT.
Kami yakin sekali Yuliana ingin pulang.
Namun, dia sedang berada dalam kondisi yang menurut dia sendiri tidak memungkinkan," ungkap Shabda Thyan Consular Affairs KBRI.
BP3TKI Kupang sempat kesulitan lantaran data Yuliana Misa tidak ada.
Sementara di Malaysia, KBRI terus membujuk Yuliana dan terus mendesak majikan membayar gaji Yuliana.
Pihak BP3TKI yang saat itu diwakili oleh Timoteus K Suban, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang mengatakan, mereka meminta bantuan dari Suster Lauretina, Ketua JPIC Serikat PI Kupang untuk melacak keberadaan keluarga Yuliana Masi.
Barulah pada akhir 2018, ada titik terang di mana keberadaan keluarga Yuliana Masi.
Informasi didapat Suster dari Pastor Paroki Oenlasi.
"Waktu itu saya senang dengar kalau keluarga Yuliana ada di Kualeu di Oenlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Suster Lauretina.
Namun perjuangan Suster Lauretina belum usai.
Ia harus turun ke Desa Kualeu menemui keluarga Yuliana.
Ia tak menyangka, harus menaiki bukit dengan berjalan kaki supaya bisa sampai di rumah keluarga Yuliana.
"Rumah mereka jauh dari pemukiman warga, sendiri di atas bukit," ungkapnya.
• Nasabah Bank Jateng Kaget Saldo Rp 6,4 Miliar Lenyap, Ini Berita Lengkapnya
• Begini Postingan Nur Asia saat Video Mahasiswi Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno Viral
• Jadwal Pertandingan Sepak Bola Hari Ini, Ada Timnas U23 Indonesia Vs Brunei Live Streaming di RCTI
• Bukan Semata Mitos Nyi Roro Kidul, Ini Penjelasan Ilmiah Tak Boleh Kenakan Busana Hijau di Laut
• Pesan Milea Adnan Hussain Kepada Penonton Film Dilan: Tak Ada Perpisahan Selama Tetap Cinta
Kehadiran suster Lauretina disambut hangat oleh kedua orangtu Yuliana, Thomas Missa dan Antoneta Soembala beserta kakak adik Yuliana.
Saat itu, Suster Lauretina mengambil gambar Thomas Missa dan Antoneta Soembala lalu ia kirim ke pihak BP3TKI. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Dianggap Sudah Meninggal, TKW Asal SoE Pulang Bawa Emas dan Uang Ratusan Juta