Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penampakan Bus Pemulangan Lucky Hakim, Bupati Indramayu Diusir Massa GRI ke Cilacap Jawa Tengah

“Bus Pemulangan Lucky Hakim ke Cilacap” dengan.... Di sekelilingnya, massa membawa poster bertuliskan “Janji Tinggal Janji" Pulanglah Lucky

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
BUS PEMULANGAN LUCKY -Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar demonstrasi besar di Tugu Perjuangan Indramayu, menuntut Bupati Lucky Hakim mundur dari jabatannya 

Penampakan Bus Pemulangan Lucky Hakim, Bupati Indramayu Diusir Massa GRI ke Cilacap Jawa Tengah

TRIBUNJATENG.COM – Suasana peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu pada Senin (7/10/2025) berubah panas. 

Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar demonstrasi besar di Tugu Perjuangan Indramayu, menuntut Bupati Lucky Hakim mundur dari jabatannya.

Dalam aksi tersebut, perhatian publik tertuju pada satu hal unik namun sarat simbol: sebuah bus besar bertuliskan “Bus Pemulangan Lucky Hakim” yang sengaja disiapkan massa sebagai bentuk protes keras.

Baca juga: Sempat Bertemu Dedi Mulyadi, Lucky Hakim Bupati Indramayu Diusir GRI Dipulangkan ke Jawa Tengah

10 Fakta Kakek Ocang Tewas Lawan King Kobra 4 Meter, Panji Petualang Ungkap Analisis Lengkap

10 Fakta Perselingkuhan Polisi dan Bu Guru Istri Polisi Senior di Kendal: Polda Jateng Turun Tangan

Bus Pemulangan Jadi Simbol Kekecewaan

Bus tersebut dihiasi spanduk bertuliskan 

“Bus Pemulangan Lucky Hakim ke Cilacap” dengan gambar wajah sang bupati di bagian depan. Di sekelilingnya, massa membawa poster bertuliskan “Janji Tinggal Janji”, “Indramayu Butuh Pemimpin Amanah”, dan “Pulanglah Lucky, Kami Lelah Menunggu Perubahan.”

BUS PEMULANGAN LUCKY HAKIM-
BUS PEMULANGAN LUCKY HAKIM- (ISTIMEWA)

 

  

Bus Pemulangan Lucky Hakim, Diusir GRI
BUS PEMULANGAN LUCKY -- Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar demonstrasi besar di Tugu Perjuangan Indramayu, menuntut Bupati Lucky Hakim mundur dari jabatannya.

 

Koordinator aksi, Muhammad Sholihin, mengatakan bahwa bus itu disiapkan secara simbolik untuk “memulangkan” Lucky Hakim ke kampung halamannya di Cilacap.

“Dia tidak amanah. Sudah saatnya Indramayu dipimpin oleh sosok yang benar-benar memahami karakter rakyatnya,” tegas Sholihin di hadapan ribuan massa.

Aksi berlangsung damai namun penuh orasi keras. Massa memenuhi area Tugu Perjuangan sambil membawa replika ular dan tikus raksasa, simbol korupsi dan pengkhianatan rakyat.


Menurut GRI, selama menjabat, Lucky Hakim dinilai gagal merealisasikan sejumlah janji kampanye, seperti perbaikan infrastruktur desa, bantuan petani, dan pengelolaan anggaran yang lebih transparan.

“Banyak janji pembangunan yang hanya berhenti di spanduk dan baliho. Tidak ada bukti nyata di lapangan,” ujar salah satu peserta aksi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved