Nabi Muhammad Jumpai Baitul Makmur Saat Isra Miraj, Masjid Malaikat di Langit Ketujuh

Keberadaan Baitul Makmur di dunia bisa disamakan dengan Kabah.

Rumah suci Allah dan menjadi tempat ibadah para manusia.

Ketika mengisahkan peristiwa Isra Mi’raj, Nabi Muhammad mengatakan:

فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ السَّابِعَةَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنِ ابْنٍ وَنَبِىٍّ، فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ ، فَقَالَ : هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ ، يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ

Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku memberi salam kepadanya dan beliau menyambut, “Selamat datang putraku, sang Nabi."

Lalu aku melihat Baitul Makmur. Aku pun bertanya kepada Jibril.

"Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan sholat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.'” (HR. Bukhari 3207 dan Muslim 162).

Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat 4 sampai 6 surah At Thur menyatakan:

"Baitul Makmur itu adalah kabah bagi penghuni langit ketujuh.

Untuk itu, Nabi Muhammad sholalallahu alaihi wassalam melihat Nabi Ibrahim alaihis salam menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur.

Karena beliau yang membangun Ka’bah di bumi, dan balasan sejenis dengan amal." (Kitab Tafsir Ibnu Katsir)

Berikut ini dalil Baitul Makmur dapat disebut sama seperti Ka'bah.

At-Thabari meriwayatkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ali bin Abi Thalib ra tentang Baitul Makmur.

Ali bin Abi Thalib ra menjawab.

بيت في السماء بحيال البيت، حرمة هذا في السماء كحرمة هذا في الأرض، يدخله كل يوم سبعون ألف ملك، ولا يعودون إليه