Jalan Menuju Agro Wisata Jollong Pati Sudah Diperbaiki
Agro Wisata Jollong yang terletak 20 KM dari pusat kota Pati menjadi satu-satunya wisata pegunungan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Agro Wisata Jollong yang terletak 20 KM dari pusat kota Pati menjadi satu-satunya wisata pegunungan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sempat dikeluhkan pengunjung karena akses jalannya yang rusak, kini jalan menuju Jollong sudah diperbaiki.
Perbaikan jalan dilakukan pada November 2018 silam.
"Agro Wisata Jollong yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX ini menjadi satu-satunya wisata pegunungan di Kabupaten Pati. Untuk mendongkrak kunjungan wisata, pada bulan November 2018 lalu pemkab Pati sudah melakukan perbaikan jalan," tutur Kasubag Humas PTPN IX, Sentot Trijoko kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/4/2019).
Karena akses jalan yang mudah, pengunjung bisa menempuh perjalanan dari pusat kota Pati menuju Agro Wisata Jollong dalam waktu kurang lebih 35 menit.
Wisata pegunungan satu-satunya di Pati ini terletak di desa Sitiluhur, Gembong.
Berada di ketinggian 700-900 meter dpl, pengunjung tentunya bisa menikmati nuansa pegunungan dan pedesaan yang khas dengan perkebunannya.
Taman selfie juga disediakan oleh pihak pengelola, PT. Perkebunan Nusantara IX agar pengunjung bisa berfoto dan beristirahat. Sembari menikmati pemandangan kebun kopi, jeruk, buah naga, dan yang tidak kalah menariknya adalah sunset!
Tidak hanya taman payung dan lampion yang instagramable, wahana permainan seperti flying fox juga tersedia.
Pemandangan kebun kopi di sebelah kanan dan kiri menjadi ciri khas bahwa pengunjung akan segera sampai. Wilayah ini memang merupakan sentra penghasil kopi di Pati.
Masa Kolonial Belanda telah membangun perkebunan ini.
"Perkebunan yang dikelola PTPN IX ini merupakan kawasan perkebunan kopi yang dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda. Sampai sekarang masih dikelola dengan baik, bahkan selalu berkembang," ungkap Nurdianto Wakil Kepala Manager Perkebunan Jollong kepada Tribun Jateng, Kamis (4/4/2019).
Harga Tiket Masuk dibanderol Rp 7.000.
Dengan lahan seluas 530 ha, pihak pengelola juga menyediakan kereta wisata bagi pengunjung yang ingin berkeliling.
Biaya sewa satu kereta dengan kapasitas 12 orang dibanderol Rp 150.000 untuk jarak 4 km dan Rp 250.000 untuk jarak 5 km.