Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2019

Di TPS Ganjar, Jokowi Raih 86 Persen Suara, Prabowo Raih 14 Persen Suara

Berdasar pantauan Tribunjateng.com, surat suara yang pertama dihitung yakni yang berwarna abu-abu atau milik Capres dan Cawapres. Baik 01 maupun 02.

Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/FAIZAL M AFFAN
Hasil penghitungan surat suara Capres Cawapres di TPS 1 Gajahmungkur Semarang. Paslon 01 unggul 86% sedangkan Paslon 02 mendapat 14% suara. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penghitungan surat suara di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang sedang berlangsung.

Berdasar pantauan Tribunjateng.com, surat suara yang pertama dihitung yakni yang berwarna abu-abu atau milik Capres dan Cawapres. Baik 01 maupun 02.

Satu per satu surat suara dibacakan dengan disaksikan oleh para saksi.

Hasilnya, pasangan Capres Cawapres 01 memperoleh suara 201 dan Capres Cawapres 02 memperoleh 29 suara.

Nurhadi Capres No 10 Ikut Coblos Pemilu 2019 di Kudus, Pakai Kaus Putih Kontrol Komunitas Angka 10

Hasil Lengkap Pilpres Pemilu 2014 Jokowi dan Prabowo Setiap Provinsi, Perbandingan Hasil Pemilu 2019

Seorang Kakek Asal Klaten Meninggal Mendadak Dalam Bilik Suara

Survei Terbaru Capres 2019: Perbandingan Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo Versi 7 Lembaga

Jika diprosentase Paslon 01 mendapatkan 86% sedangkan Paslon 02 mendapatkan 14%.

Ada empat lembar suarat suara yang tidak sah. 

Menurut Ketua KPPS TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur Ary Agung mengatakan, empat suara tersebut karena dicoblos tidak menggunakan paku.

"Ada juga yang dicoblos dua-duanya. Ada yang tidak dicoblos. Jadi total di TPS 1 ada 234 surat suara," paparnya.

Setelah istirahat sebentar, petugas KPPS melanjutkan menghitung surat suara untuk calon legislatif.

Pada Rabu pagi, Ganjar mengantar anak dan istrinya untuk nyoblos di TPS 1 Kelurahan Gajah Mungkur Semarang, Rabu (17/4).

Pemilu tahun ini spesial bagi Ganjar, karena anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar untuk pertama kalinya dapat menggunakan hak suaranya dalam pemilu.

Didampingi para anggota komunitas sepeda, Ganjar mendatangi TPS dengan cara gowes bersama.

Mengenakan kemeja putih dan celana jins, ia berangkat dari kediamannya pukul 7.20 WIB.

Setibanya di TPS, Ganjar langsung dikerumuni warga yang sudah ramai di lokasi.

Mereka berebut untuk bersalaman dan foto bersama orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

"Pak selfie dulu pak, jarang-jarang lho bisa foto bareng bapak," kata satu di antara warga.

Setelah proses pendaftaran, Ganjar dan keluarga dipanggil untuk proses pencoblosan.

Dengan tenang, pria berambut putih itu mengambil kertas suara dan menuju ke bilik suara.

Sebelum mencoblos, Ganjar menunjukkan dahulu surat suara kepada awak media.

Tidak lebih dari dua menit, Ganjar telah selesai menunaikan kewajibannya sebagai warga negara.

Setelah itu, dengan berdoa ia memasukkan satu persatu surat suara yang telah dicoblos.

Ganjar menyelesaikan proses dengan mencelupkan jarinya ke tinta dan menunjukkan ke masyarakat.

Setelah itu, ia menyalami semua warga dan petugas TPS sambil mengucapkan terimakasih.

Ditanya persiapan apa yang dilakukan, Ganjar mengatakan tidak ada persiapan khusus.

"Ini malah belum sarapan. Persiapannya ya mandi, kemudian sholat sunnah sebelum berangkat untuk berdoa agar Jawa Tengah aman," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun ini meningkat.

Dengan gegap gempita yang luar biasa dan pancingan-pancingan partisipasi yang marak di media sosial, diharapkan masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menunaikan kewajibannya.

"Apalagi, dengan meriahnya kampanye terbuka kemarin, saya harap ini semakin meningkatkan partisipasi masyarakat untuk nyoblos," imbuhnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kedamaian.

Kalah dan menang itu hal yang biasa, masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapinya.

"Menang kalah biasa, kita sudah terbiasa, jangan sampai terjadi hiruk pikuk mengerikan, menyeramkan atau menakutkan. Ini proses lima tahunan, pasca reformasi kita sudah berkali-kali pemilu. Mari kita dewasa bareng-bareng, demokrasi jadi satu pilihan, mari kita laksanakan dengan damai," pungkasnya. (afn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved