Kepada Dahlan Iskan, Mahfud MD Beberkan Alasannya Bersikap Netral
Dahlan Iskan menceritakan bahwa mantan Ketua MK, Mahfud MD memilih untuk bersikap netral.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Kalau Pemilu ini bermuara di MK harus ada orang yang bisa didengar pendapatnya. Dan orang itu harus netral," tambahnya.
'Netral' bagi Pak Mahfud bukan berarti harus menjauh dari pihak-pihak yang berseberangan. 'Netral' baginya adalah membuka diri bagi keduanya.
Karena itu ketika saya datang beliau pun menerima. Padahal seminggu ini saya memutuskan untuk tidak netral. Khusus dalam sikap politik. Bukan dalam berjurnalistik. Atau yang lain-lain.
Pun ketika Ustadz Yusuf Mansur datang pak Mahfud menerimanya. Padahal ustadz itu sudah agak lama tidak netral: memihak 01.
Diskusi saya dengan Pak Mahfud pun menjadi bisa sangat profesional. Ketika saya tanya apakah foto kami itu bisa disiarkan, beliau malah bilang: "Saya sendiri pun akan menyiarkannya".
Dan ternyata benar. Beliau meng-upload foto itu. Di akun Twitter beliau.
Sebaliknya saya. Tidak mengunggah foto itu di akun Twitter saya.
Tentu.
Saya kan tidak punya Twitter lagi. Entah mengapa Twitter saya raib. Pekan lalu. Yang followernya lebih dari 2,2 juta itu. Saya coba hidupkan lagi. Dengan followers baru. Baru beberapa jam sudah diraibkan lagi.
Ya sudah.
Pun seandainya Twitter itu masih ada saya tidak akan mengunggahnya di situ. Itu tidak baik. Di saat saya tidak netral seperti kemarin itu.
Karena itu saya juga tidak mengunggahnya di akun Facebook. Atau akun Instagram saya.
Bahkan saya tidak marah akun Twitter itu diraibkan.
Saya juga bersyukur bisa menjaga DI'sWay ini. Untuk tetap independen. Untuk tetap mengemukakan akal sehat. Sejak sebelum Rocky Gerung menjadi orang top sekarang ini.
Saya pun biasa saja. Ketika beberapa jam setelah kedatangan saya itu pak Mahfud menerima ustadz Yusuf Mansur. Saya pun bisa membayangkan apa yang diucapkan pak Mahfud kepada Ustadz YM.