Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nurhadi Capres No 10 Ikut Coblos Pemilu 2019 di Kudus, Pakai Kaus Putih Kontrol Komunitas Angka 10

Nurhadi capres no 10 ikut coblos Pemilu 17 April 2019 di Golantepus Kudus, ikut anti golput golput club

Editor: abduh imanulhaq
IST
Nurhadi capres no 10 menunjukkan jari tengahnya yang telah dicelupkan ke tinta dalam coblosan Pemilu 2019 di Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019). 

Nurhadi capres no 10 ikut coblos Pemilu 17 April 2019 di Golantepus Kudus, ikut anti golput golput club 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sempat diisukan dukung gerakan golput, capres fiktif No 10 Nurhadi memberikan suaranya dalam Pemilu 2019.  

Rabu (17/4/2019) pagi, Nurhadi didampingi istrinya, Ratmi, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ikut pula kedua anaknya, Nur Huda dan Najya 

Memakai kaus putih bertuliskan "Kontrol Komunitas Angka 10", dia berangkat dari rumah di Desa Golantepus RT 6 RW 4, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, pukul 08.33 WIB.

Nurhadi memilih berkendara sepeda motor tuanya.

Ratmi membonceng, Nur Huda dan Najya menggunakan motor lain.

Mereka sampai di TPS 15 yang terletak di SD Negeri 1 Golantepus pada pukul 08.38 WIB.

Senyum Nurhadi merekah saat masuk ke dalam TPS.

Sebelum itu, dia menyalami beberapa petugas yang berjaga.

Ada beberapa dari mereka yang memintanya foto bersama.

Dia dengan sabar melayani permintaan itu.

"Biasalah para fans, minta foto bersama," kata Nurhadi terkekeh.

Di TPS, Nurhadi bergurau mengenai pengawalan yang dia dapat selayaknya capres lain.

"Lihat, dapat pengawalan dari polisi," tuturnya tertawa lagi sambil menunjuk anggota kepolisian yang bertugas di TPS.

Sebelum masuk ke bilik suara, Nurhadi antre sekitar 10 menit menunggu giliran.

Sebenarnya, apa alasan dia datang ke TPS?

Tidak golput?

"Kepresidenan saya kan urusan dunia maya.

Untuk pesta demokrasi ini urusan negara," tandasnya memasang wajah serius.

Dengan keberadaan pesta demokrasi kali ini, Nurhadi ingin mengajak seluruh warga Indonesia berpartisipasi dan bergembira.

"Pilih yang terbaik, semoga negara semakin baik.

Semuanya semakin baik.

Dengan harapan hasilnya baik. Amin," jelas dia.

Ada lima surat suara yang harus dicoblos pada Pemilu kali.

Nurhadi mengaku tidak merasa kesulitan.

"Tidak kesulitan. 

Capres masak kesulitan urusan gitu aja," katanya sembari tertawa lagi.

Seusai memilih, dia memasukkan lima surat suara yang dicoblos itu ke dalam kotak masing-masing.

Kemudian dia memilih jari tengah untuk dicelup tinta sebagai pertanda telah memilih.

Kenapa tidak kelingking seperti pemilih lain?

"Iya, capres itu harus begitu.

Harus ada yang istimewa," ujarnya kembali tergelak.

Nurhadi capres no 10 berfoto dengan warga setelah mengikuti coblosan Pemilu 2019 di Mejobo, Kudus, Rabu (17/4/2019).
Nurhadi capres no 10 berfoto dengan warga setelah mengikuti coblosan Pemilu 2019 di Mejobo, Kudus, Rabu (17/4/2019). (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Ternyata tidak sembarangan alasan Nurhadi memakai kaus putih bertuliskan "Kontrol".

Kata ini disebutnya penuh filosofi.

Menurut capres no 10 di dunia maya ini, dalam hidup harus ada kontrol.

Termasuk mengontrol diri sendiri.

"Setelah ramai-ramai di media sosial, jangan sampai ada peristiwa (buruk).

Maka harus ada kontrol untuk diri sendiri maupun kontrol untuk orang lain," tegas dia.

Kali ini dengan memasang wajah yang serius.

Nurhadi kembali mengulangi pernyataannya bahwa warga negara yang baik harus berpartisipasi dan bergembira.

Dia kemudian menunjukkan tulisan di kausnya lagi: KONTROL Komunitas Angka 10. (tribunjateng/goz) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved