Matinya Kemanusiaan, Korban Jatuh dari Bus di Terminal Purbalingga Dibiarkan Tergeletak di Aspal
Sebuah rekaman CCTV tentang penumpang yang ditarik calo hingga jatuh kemudian meninggal di Terminal Purbalingga, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Sebuah rekaman CCTV tentang penumpang yang ditarik calo hingga jatuh kemudian meninggal di Terminal Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
Kejadian yang semula ditangani Satlantas itu telah dilimpahkan ke Reskrim Polres Purbalingga karena ada dugaan tindak kriminal.
Korban diketahui bernama Hugi Prasetya (29), warga RT 4 RW 3 Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Almarhum telah beristirahat tenang.
Namun, pelaku yang bernama Mad Abu Jafar masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum.
Lepas dari persoalan pidana, peristiwa itu di lain sisi betul-betul mengoyak kemanusiaan.
Netizen bukan hanya kesal karena perlakuan kasar pelaku terhadap korban.
Mereka mempertanyakan rasa kemanusiaan orang-orang di sekitar tempat kejadian saat melihat korban tergeletak tak berdaya setelah jatuh dari bus.
Apakah kepedulian sosial masyarakat kita sudah hilang?
Tak urung Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Willy Budiyanto pun ikut miris melihat rekaman itu.
"Di mana rasa kemanusiaan? Kucing saja tertabrak ditolong. Ini manusia, dibiarkan tergeletak begitu saja," keluhnya yang mewakili Kapolres AKBP Kholilur Rochman kepada Tribunjateng.com.
Dalam rekaman CCTV, terlihat korban naik sebuah bus dari pintu belakang di Terminal Purbalingga, Senin (15/4/2019) dinihari.
Mendadak dia ditarik oleh Mad Abu Jafar, yang kemudian diketahui merupakan calo terminal, dari luar.
Korban pun terjatuh membentur aspal.
Di tengah keheningan menunggu fajar, aktivitas terminal belum ramai.
Namun, beberapa angkutan umum sudah beroperasi.
Sejumlah penumpang maupun warga terminal tampak hilir mudik.
Sementara Hugi masih dibiarkan tergeletak beralaskan aspal.
Entah sudah meninggal, atau masih mengerang kesakitan.
Dia semestinya segera mendapatkan pertolongan.
Tampak yang terjadi sungguh miris.
Sampai beberapa menit kemudian, korban tak tersentuh tangan-tangan orang-orang di sekitarnya.
Dalam rekaman CCTV, beberapa orang di sekitarnya hanya terlihat lalu lalang.
Mereka hanya menonton korban yang tergeletak, tak melakukan apa-apa.
Satu persatu mereka meninggalkannya begitu saja.
Kendaraan bus yang tak jadi ditumpangi korban segera berlalu.
Hanya tertinggal Hugi dan kegelapan yang menyelimutinya.
Hingga kejadian nahas menimpanya kembali.
Tubuh merana pria itu tertabrak taksi yang melaju pelan ke arahnya.
Insiden untuk kedua kali ini pun tetap tidak memantik kepedulian orang sekitar untuk segera mengangkat tubuhnya.
Hingga taksi bergerak mundur dan berhenti.
Beruntung sang sopir masih punya rasa tanggung jawab tinggi.
Dia segera menaikkan korban ke dalam taksi lalu membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan medis.
"Tak ada yang menolong. Cuma sopir taksinya thok terus dibawa ke rumah sakit," jelas Willy.
Wajar, keluarga Hugi setelah melihat rekaman CCTV tidak melampiaskan kemarahan kepada sang sopir taksi meski sempat menabrak korban.
Sopir itu bernama Wantori (50), warga Desa Kandangsari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kabupaten Pekalongan.
Menurut Willy, keluarga justru berterima kasih kepada sang sopir karena menjadi satu-satunya orang yang sigap menolong dan membawa Hugi ke rumah sakit.
Meski pada akhirnya nyawa korban tidak tertolong.
Setelah dilakukan autopsi oleh dokter forensik, korban diketahui meninggal karena mengalami pendarahan di bagian otak.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Ada dugaan tindak kriminal dalam kasus ini. Jadi akan kami usut sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Kasat Reskrim.
Tersangka Mad Siswanto kini pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. (*)
• Polres Wonogiri Tangkap Dosen Perempuan Pembunuh Anggota DPRD Sragen
• Tagar Misteri Hilangnya Sandiaga Uno Terjawab, Inilah Cuitan Terbarunya
• Lihat Quick Count, Kepala Suku di Papua Siap Hibahkan Tanah untuk Bangun Istana Negara
• 27 Artis Indonesia Komentari Foto Selfie Pertama Nicholas Saputra, Termasuk Dian Sastro