Mengenal Preeklampsia, Penyakit yang Diduga jadi Penyebab Meninggalnya RA Kartini Setelah Melahirkan
Kisah-kisah kehidupannya sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi sudah tersebar luas seantero Indonesia
Preklampsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tekanan darahnya normal.
Tekanan darah ibu hamil dengan preeklampsia biasanya berada di atas 130/90 mmHg.
Sedangkan tekanan darah normal manusia sekitar 120/80 mmHg.
Preeklampsia bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil, namun juga bisa menyebabkan kecacatan pada bayi.
Preklampsia kadang berkembang tanpa gejala apapun.
Memantau tekanan darah adalah ha yang wajib saat periksa kehamilan.
Tanda-tanda gejala
- Kelebihan protein di dalam urin atau masalah ginjal lainnya.
- Sakit kepala parah
- Gangguan penglihatan, mislanya pandangan kabur dan sensivitas terhadap cahaya.
- Nyeri perut di bagian atas, bawah kanan tulang rusuk.
- Mual dan muntah
Preklampsia juga ditandai dengan kejang-kejang setelah ibu melahirkan.
Kejang-kejang ini difaktori karena tekanan darah yang tinggi.

Penyebab
- Aliran darah ke uterus tidak mencukupi
- Kerusakan pembuluh darah
- Masalah dengan sistem imun
- Gen tertentu
Faktor Risiko
- Riwayat keluarga
- Hipertensi kronis
- Kehamilan pertama
- Pasangan baru, setiap kehamilan dengan pasangan baru meningkatkan risiko preklampsia lebih tinggi daripada kehamilan kedua atau ketiga dengan pasangan yangs ama.
- Usia, risiko tinggi untuk wanita yang hamil di usia muda dan usia lebih dari 40 tahun.
- Obesitas
Sebelumnya, tak ada catatan sejarah yang menyebutkan persis penyebab meninggalnya Kartini.
Namun, kematian Kartini setelah melahirkan ini menjadi alasan dugaan ini muncul. (Delta Lidina/TribunStyle.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Preeklampsia, Diduga Penyebab Meninggalnya RA Kartini, Waspada Sering Terjadi pada Ibu Hamil