Suami Istri Diprediksi Lolos ke DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra pernah Tawarkan Ginjalnya
Sosok pria ini punya kemauan keras untuk memperbaiki nasibnya. Dulu Pileg 2014 kalah dan punya utang Rp 400 juta.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Meski dulu pernah gagal dan hampir putus asa.
Dulu pada Pileg 2014, dia nyaleg lewat Partai Demokrat dan gagal.
Waktu itu dia terlilit utang Rp 400 juta.
Untuk melunasi utang sebesar itu ia hendak menjual ginjalnya karena sudah tak ada lagi yang bisa dijual buat bayar utang.
"Benar, saya memang pernah dililit hutang, sampai ingin menjual ginjal untuk melunasinya.
Saat itu sudah hampir putus asa, karena satu pekan saya tinggal di Jakarta, dan tidur di emperan serta masjid.
Saya ke Jakarta untuk menjual ginjal demi melunasi utang yang saya gunakan untuk kampanye waktu itu," paparnya, Selasa (23/4/2019).
Diceritakan Candra, karena sudah putus asa ia berusaha menemui Menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan, untuk meminta bantuan.
"Saya sudah kebingungan waktu itu, karena Dahlan Iskan bagi saya orang baik saya mencoba menemuinya, untuk meminta bantuan.
Alhamdulillah saya diberi bantuan untuk melunasi hutang-hutang saya oleh beliau.
Saya sangat beruntung dan bersyukur," katanya.
Dalam Pemilu 2019, Candra memberanikan diri untuk nyaleg lagi.
Dia pun mewakili Kecamatan Siwalan, Wonokerto, Wiradesa dan Tirto, di Kabupaten Pekalongan.
Karena sudah merasakan asam garam dalam Pileg beberapa tahun lalu, kini Candra optimistis bisa menjadi wakil rakyat dan mewakili kaum milenial.
"Saya kembali maju dalam Pileg dengan niatan untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan dan khususnya Dapil III.