Suami Istri Diprediksi Lolos ke DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra pernah Tawarkan Ginjalnya
Sosok pria ini punya kemauan keras untuk memperbaiki nasibnya. Dulu Pileg 2014 kalah dan punya utang Rp 400 juta.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Dukungan dari istri dan keluarga terus menjadi motivasi.
Saya juga tidak menyangka bisa memperoleh suara sementara terbanyak," katanya Candra.
Istri Candra, Shinanta yang juga seorang pedagang batik, ikut dalam Pileg melalui PAN mewakili Dapil II meliputi Kecamatan Kesesi, Sragi dan Bojong.
Sang istri Shinanta masuk kategori calon terpilih termuda saat usianya ke 28 tahun di DPRD Kabupaten Pekalongan periode 2019-2024.
Menilik perolehan suara yang didapat bersama istri, Candra mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan doa dari masyarakat Dapil II dan III yang telah ikut memberikan kepercayaan.
"Pileg 2014 lalu merupakan pengalaman terpahit terjun ke dunia politik, sampai saya berniat menjual ginjal untuk menutup hutang.
Namun Tuhan berkata lain, saya diberi kesempatan karena dipertemukan orang baik.
Saya akan benar-benar memikul amanat rakyat jika diberikan kesempatan menjadi wakil rakyat nanti," ucapnya.
Sementara itu sang ayah Kusnan, sangat mendukung langkah Candra untuk memperjuangkan nasib masyarakat dan terjun di dunia politik.
Sebab ia yakin anaknya melangkah dengan niatan ibadah dan mengabdi kepada masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Saya tidak melarang anak saya terjun dunia politik karena sudah memiliki niat untuk ibadah dan mengabdi.
Bukan niatan yang lain," tambahnya. (Tribun Jateng/Budi Susanto)