Pemindahan Ibukota Indonesia, 3 Kota di Kalimantan Ini Pernah Jadi Alternatif, Apa Saja?
Pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta, 3 kota di Kalimantan diketahui merupakan lokasi alternatif
Sebab, getaran gempa tersebut tidak terlalu berbahaya dan sangat jarang terjadi.
"Saya lahir di Kalteng ini.
Umur saya pun hampir 50 tahun, tapi baru kali ini mendengar ada getaran gempa.
Getarannya pun sangat sebentar.
Jadi, tidak akan mempengaruhi rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia," demikian Fahrizal seperti dikutip Kompas.com dari Antara.
Terkait dengan wacana pemindahan ibu kota ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil pernah mengatakan, daerah yang bisa menjadi ibu kota baru harus memenuhi berbagai persyaratan.
"Yang kami lihat pertama topografi.
Tidak daerah banjir, bukan rawa-rawa, sampai dengan (ketersediaan) air, dan aspek kecocokan sebuah kota," ujar Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Menurutnya, daerah mana yang ditetapkan sebagai kandidat ibu kota baru, hal itu ada di tangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Dilihat kan lokasi di mana yang cocok dari sisi pemilikan lahan dan mana yang cocok untuk sebuah kota.
Tapi perjalanan lebih teknis itu dilakukan Menteri Bappenas," kata Sofyan.
Sofyan menegaskan, tidak semua daerah yang di wilayah luar Jawa dapat menjadi ibu kota.
"Kami cari di luar Jawa, jadi enggak semua tanah cocok.
Misalnya kalo hujan banjir, jangan lagi ibu kota baru seperti itu," tandasnya.
Adapun tiga opsi yang ditawarkan kepada Jokowi dalam ratas diketahui sangat rasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/palangkaraya_20170704_180853.jpg)