Koh Liem Legenda Asem-asem Daging Sapi Semarang Tutup Usia, Rumah Makannya Jadi Langganan Mendagri
Suharti menceritakan jika sang ayah mertua memulai usaha ini pada tahun 1978 bersama istrinya ibu Daryati
Penulis: Adelia Sari | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Bagi pecinta kuliner Kota Semarang, nama Koh Liem pasti sudah tidak asing lagi.
Pria bernama lengkap Piek Swie Liem ini merupakan pendiri rumah makan Asem-asem Daging Sapi Koh Liem.
Rumah makan legendaris ini berada di Jalan Karanganyar 28 atau tepatnya di depan SMA Kolese Loyola.
Namun, sang legenda asem-asem daging sapi ini telah tutup usia dalam usia 83 tahun pada Minggu (28/4/2019) lalu.
"Sudah tua, ya, sempat sakit.
Meninggalnya di rumah sekitar jam 11 siang.
Mninggalnya baik tidak kenapa-napa, langsung begitu," urai anak menantu Koh Liem, Suharti (53), kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/4/2019).
Suharti menceritakan sang ayah mertua memulai usaha ini pada tahun 1978 bersama istrinya, ibu Daryati.
Berawal dari warung kaki lima, asem-asem daging sapi Koh Liem mulai diminati banyak orang.
Sampai pernah diliput oleh almarhum pedangdut A Rafiq.
"Dulu pernah di-shooting A Rafiq pada waktu itu.
A Rafiqnya sudah meninggal lebih dulu," lanjut Suharti.
Rumah makan ini sempat berpindah sampai dua kali dari lokasi awal.
Seluruhnya masih di daerah yang berdekatan.
Apa keistimewaan asem-asem daging sapi Koh Liem?