Populasi Kambing Hitam di Dusun Padureksa Purbalingga Lebih Banyak Dibanding Jumlah Penduduknya
Populasi kambing di Dusun Padureksa Desa Kedarpan Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga lebih banyak dibanding penduduk setempat.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: suharno
Di luar status itu, selama ini warga setempat sudah mengakui keunggulan kambing itu.
Karena kelebihannya itu, kambing itu acapkali dihargai lebih tinggi dibanding kambing sekelasnya yang lain.
Ciri paling menonjol dari kambing itu adalah warna bulu hitam legam.
Sunaryono mengatakan, keunggulan lain kambing Kejobong adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi.
Setiap dua tahun, kambing itu rata-rata beranak 3 kali.
Sekali beranak, kambing Kejobong rata-rata melahirkan anak kembar, 2 sampai 4 ekor.
Produktivitas yang tinggi itu tentu saja menguntungkan peternak.
Mereka lebih cepat mengembangkan usaha peternakannya dan mendapatkan keuntungan lebih saat dijual.
Pemasaran kambing tak seperti menjual hasil pertanian.
Peternak lebih fleksibel menukar ternaknya dengan rupiah.
Tentu saja, kambing yang dijual sudah cukup umur.
Pada usia empat bulan, kata Sunaryono, anakan kambing Kejobong bisa laku sekitar Rp 500 ribu.
Ketika kebutuhan mengejar, semisal saat awal ajaran baru sekolah, namun kebun belum siap panen, warga bisa menjual ternak mereka untuk mencukupi kebutuhan itu.
"Dua tahun dipastikan beranak tiga kali," katanya.
• Miras dan Petasan Siap Edar Disita dari Rumah Warga di Bojongsari Purbalingga
Guru besar Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (FPP Undip) Prof Dr Ir Edy Kurnianto MS MAgr mengatakan, populasi kambing Kejobong cenderung meningkat.