Persekutuan Doa Imanuel Berbagi Dengan Anak-anak Penyandang Disabilitas Panti Asuhan Bhakti Asih
Umat kristen dan katolik yang tergabung dalam Persekutuan Doa Imanuel berbagi sesama penghuni Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih
Penulis: faisal affan | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Umat kristen dan katolik yang tergabung dalam Persekutuan Doa Imanuel berbagi sesama penghuni Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih
Kegiatan yang dilakukan yakni dengan memberikan sumbangan kepada Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih yang ada di Jalan Dr. Ismangil no 18, Bongsari, Semarang.
Ketua Persekutuan Doa Imanuel, Farah Emore, mengatakan kegiatan bakti sosial ini untuk memberikan manfaat kepada sesama manusia.
"Kami melihat mereka sangat membutuhkan uluran tangan. Maka kami bersama 30 anggota lain sepakat untuk membantu sedikit dari apa yang bisa kami berikan. Namun puji syukur banyak teman-teman di luar anggota yang sangat antusias memberikan bantuan," katanya.
Bersama rombongan, Farah datang di panti tepat pukul 10.00 WIB. Mereka langsung disambut oleh ketua unit PACG Bhakti Asih, Kristiana.
Beberapa orang secara bergantian melihat-lihat kondisi anak-anak yang ada di panti ini. Ada sebagian dari mereka mengajak anak-anak cacat ganda bermain, ada pula yang mengobrol.
Walaupun tak banyak merespon, tapi setidaknya apa yang mereka inginkan diketahui oleh rombongan Persekutuan Doa Imanuel. Seperti meminta difoto dan bermain dengan mainan yang ada di sekitarnya.
"Melihat kondisi mereka sangat-sangat membuat kami bersyukur. Maka inilah wujud rasa syukur kami kepada Tuhan atas segala hal yang sudah diberikan kepada kami. Kami ingin dengan sedikit bantuan ini bisa membahagiakan mereka," harap Farah.
Farah mengaku selama tahun 2019 baru kali ini dirinya dan anggota mengadakan bakti sosial. Ia ingin setelah ini bisa mengadakan kegiatan-kegiatan serupa yang lebih sering dan besar lagi.
Sementara itu, panitia acara, Erla Bangun, mengatakan sumbangan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, obat-obatan, dan popok.
"Sebelum kami datang ke sini sudah survei dahulu sekiranya apa saja yang dibutuhkan. Selain itu, kami juga memberikan sedikit sumbangan dana," ucapnya.
Ia memprediksi sebelumnya hanya ada beberapa orang saja yang ikut berpartisipasi. Namun mendekati hari H, banyak teman-temannya turut memberikan bantuan.
"Ini sebuah berkat dan mukjizat yang luar biasa. Semoga bisa menjadi contoh bagi teman-teman perias lain dan masyarakat," tuturnya.