Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Balap Liar Jelang Buka Puasa, Sembilan Remaja Asal Pati dan Kudus Diamankan Polisi

Dalam operasi balapan liar yang dilakukan Polsek Sukolilo di jalan raya arah Kudus, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Jumat (11/5/2019)

Polsek Sukolilo
Balap Liar di Pati 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Dalam operasi balapan liar yang dilakukan Polsek Sukolilo di jalan raya arah Kudus, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2019) sore, polisi berhasil mengamankan sembilan remaja.

Kesembilan remaja tersebut ialah DS (18), MR (17), FA (15), NK (18), AP (16), MR (18), AM (16), KZ (17), dan MA (20).

Empat di antara mereka merupakan warga Kudus, selebihnya warga Pati.

Dalam razia yang dipimpin oleh Kapolsek Sukolilo AKP Supriyono tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 11 unit sepeda motor.

Banyak di antaranya merupakan motor protolan.

AKP Supriyono menjelaskan, pelaksanaan operasi dilakukan setelah Polsek Sukolilo menerima keluhan masyarakat.

"Pada waktu menanti waktu berbuka puasa, sering dilakukan balapan liar.

Penontonnya sampai ratusan orang di jalan raya arah Kudus.

Ini sangat meresahkan pengguna jalan umum.

Selain itu juga rawan perkelahian atau tawuran," ungkap AKP Supriyono, Sabtu (11/5/2019).

Warga yang merasa terganggu pun mengadukannya kepada kepolisian.

Mereka berharap operasi kerap dilakukan agar para pelaku yang terciduk merasa jera.

Penggunaan jalan raya sebagai sirkuit tak resmi balapan liar ini juga rawan menyebabkan kecelakaan.

Meski biasanya para pelaku balapan liar menghentikan arus lalu lintas di titik start, tak jarang ada pengguna jalan yang melaju dari arah berlawanan.

Kondisi demikian rawan menyebabkan senggolan sehingga jatuh korban.  

Setelah mengamankan sembilan remaja pelaku balap liar tersebut, polisi melakukan interogasi dan pembinaan.

AKP Supriyanto berharap mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang menyebabkan warga dan pengguna jalan merasa resah dan terganggu.

"Kami akan terus pantau situasi di sana. 

Kalau masih tidak jera juga, akan kami berikan tindakan yang lain semisal memanggil orangtua atau malah gurunya kalau masih bersekolah," jelas dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Belum Siuman, Kasat Reskrim Korban Bentrok PSHT dan Winongo di Wonogiri Akan Dibawa ke Singapura

Video Detik-detik Truk Gandeng Terguling Setelah Berbelok Terobos Lampu Merah Jadi Viral

Dimas Ekky Pratama Jatuh di Moto2 Jerez, Ada Galang Hendra Bawa Asa Untuk Indonesia di WSSP300

Jenderal TNI Ngamuk di Acara Kopassus, Banting Baret Merah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved