Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persekat Kabupaten Tegal Teken Kontrak Dengan Aparel Asal Wonosobo

Persekat resmi menandatangani kerjasama kontrak penyediaan jersey dengan perusahaan apparel asal Wonosobo, Grande.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
akhtur Gumilang
Saat teken kontrak kerjasama antara Persekat dengan Grande Minggu (12/5/2019) kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Menghadapi Liga 3 yang rencananya akan dihelat mulai Juli 2019, persiapan terus dilakukan manajemen Persatuan Sepak Bola Kabupaten Tegal (Persekat).

Sejak memutuskan mengikuti kompetisi pada 30 April 2019 lalu, manajemen telah mengambil langkah taktis seperti membentuk kepengurusan baru, menunjuk pelatih kepala, mengadakan seleksi pemain, dan mendaftarkan diri mengikuti kompetisi.

Terbaru, pada akhir pekan Minggu (12/5/2019) lalu, Persekat resmi menandatangani kerjasama kontrak penyediaan jersey dengan perusahaan apparel asal Wonosobo, Grande.

Persekat menjadi klub kedua yang akan dipasok Grande dimusim ini, setelah beberapa minggu lalu kontestan Liga 2 asal Papua, Persewar Waropen meneken kontrak serupa.

Bertempat di Kantor Sekretariat Persekat di Komplek Stadion Tri Sanja Slawi, manager Persekat, Nurrohman Nashori menyepakati kontrak kerjasama dengan Grande yang hadir diwakili managernya, Dedy Purnomo.

Menurut penjelasan Dedy, ketertarikannya bekerjasama dengan Persekat karena Persekat dinilai memiliki potensi untuk berbicara banyak di kompetisi tahun ini.

“Persekat adalah tim yang prospektif di Liga 3 Jawa Tengah dan memiliki basis suporter yang cukup besar. Dari sana kami berharap market value kami juga dapat meningkat” terang Dedy kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/5/2019).

Selain menyediakan jersey home dan away, Grande juga akan memasok fasilitas-fasilitas pendukung seperti jersey training, jersey pre season, kaos singlet pre match, rompi latihan, polo shirt official, serta t-shirt santai pemain official.

Masalah desain jersey pun telah disepakati bersama Manager Tim Nurrohman Nashori.

“untuk jersey home tetap menggunakan warna kebesaran Persekat, merah dengan kombinasi hitam. Sedangkan jersey away akan dominan putih dengan kombinasi hijau. Keduanya telah didesain dengan model minimalis masa kini,” terang Nurrohman.

Lebih lanjut, dia juga mengharapkan kontribusi teman-teman Skaterz, kelompok suporter Persekat dan masyarakat Tegal untuk membeli jersey original tersebut.

Sebab, karena secara tidak langsung akan membantu pendanaan klub.

Kabar penandatangan kontrak tersebut juga disambut antusias Skaterz yang terus memantau persiapan tim kesayangannya tersebut.

Terpisah, Risqi Hilmi (19), seorang anggota Skaterz asal Slawi mengaku antusias dengan adanya jersey baru di tahun ini.

"Saya sudah mengoleksi jersey Persekat sejak tahun 2015. Insyaallah tahun ini pun saya akan membelinya untuk koleksi. Semoga desainnya keren setidaknya seperti jersey musim 2018 lalu” ujarnya penuh semangat. (TRIBUN JATENG/GUM).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved