Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Pesona Magis Tari Sintren Sanggar Seni Sekar Arum & Dagelan Putra Punduh Tegal, Bius Pengunjung TMII

Pertunjukan seni Tari Sintren berhasil membius ratusan penonton yang hadir di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Humas Pemkab Tegal
PERTUNJUKAN TARI SINTREN: Foto yang dikirim Humas Pemkab Tegal pada Kamis (25/9/2025) menunjukan putra-putri dari sanggar seni Sekar Arum dan Dagelan Putra Punduh Kabupaten Tegal menampilkan seni tradisional tari sintren di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Penampilan putra-putri dari sanggar seni Sekar Arum dan Dagelan Putra Punduh Kabupaten Tegal membius penonton yang hadir termasuk Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pertunjukan seni Tari Sintren berhasil membius ratusan penonton yang hadir di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. 

Kesenian rakyat dari wilayah pesisir Jawa yang sarat nuansa magis ini ditampilkan di acara Pesta Duta Seni Kabupaten Tegal bertema Sendratasik Guyub Rukun. 

Tari sintren sejatinya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan dan cerminan kehidupan manusia. 

Maskot penari sintren adalah gadis remaja yang masih suci, belum terjamah oleh laki-laki. 

Ini melambangkan manusia lahir ke dunia itu putih bersih tanpa dosa.

Seorang gadis remaja duduk bersimpuh dengan tubuh yang terikat tali tambang dari leher hingga pinggang yang sulit dilepas tanpa bantuan orang lain. 

Baca juga: Pendaftar Beasiswa Sadesa Universitas Harkat Negeri Asal Kabupaten Tegal Jumlahnya Terbanyak 

Di depannya, ada seorang pawang perempuan yang membakar kemenyan dengan iringan tabuhan bonang dan alat musik lainnya. 

Pesinden pun bersenandung tembang jawa turun-turun sintren, sintrene widadari.

Asap kemenyan yang mengepul ke mana-mana, menguatkan aroma mistis. 

Dua perempuan membantu menutupkan kurungan ayam ke gadis remaja yang tengah duduk bersimpuh tersebut. 

Tak berselang lama, di babak berikutnya, kurungan ayam kembali dibuka.

Menakjubkan, si gadis telah berubah wujud dan terlepas dari ikatannya. 

Ia tampak mengenakan pakaian penari, mahkota, selendang, hingga kacamata hitam. 

Ia pun menari lemah gemulai mengikuti irama gamelan.

Konon ia menari dengan kondisi tidak sadarkan diri, sampai kemudian ada penonton yang melempar uang ke arah si penari yang membuatnya pingsan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved