1.000-an Warga Antar Jenazah Mahasiswi Al Azhar Asal Jepara yang Meninggal di Kairo ke Pemakaman
Seribuan warga mengiringi jenazah mahasiswi yang tutup usia pada umur 23 tahun. Sebelum dibawa ke liang lahat
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
Saat itu, kata dia, jenazah didampingi oleh sejumlah kawan kuliahnya di Mesir yang tergabung dalam Keluarga Mathaliul Falah (KMF).
Memang sebelum ke Negeri Piramida, Fatih mengenyam pendidikan di Mathaliul Falah Kajen, Margoyoso, Pati.
"Dia di Mesir hampir 4 tahun.
Masih kurang 1 tahun lulus," kata Ali Rohmat selepas pemakaman putrinya.
Sepanjang kuliah di sana, dia selalu berkabar melalui pesan Whatsapp dengan keluarganya.
Hanya itu yang menautkan mereka.
Sebab, sejak awal menempuh pendidikan di Mesir Fatih belum pernah pulang.
"Dia punya cita-cita sampai S2 di sana," kata Ali.
Selama kuliah di sana putri sulung pasangan Ali Rohmat dan Anis Malihatin ini juga menyibukkan diri di berbagai kegiatan.
Termasuk aktif di organisasi yaitu Fatayat NU.
"Tidak ada punya cita-cita apa, yang paling penting jadi orang pintar," lanjut Ali.
Sebelum meninggal, Fatih tidak ada pesan khusus.
Pun dengan firasat sebelumnya juga tidak dirasakan oleh ayahnya.
Hanya saja saat malam kejadian meninggalnya sang putri dia tidak bisa tidur.
"Saya tidak bisa tidur. Cuma itu saja," katanya.