Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Relawan 02 Jalan Kaki dari Semarang ke Jakarta, BPN Jateng: Tidak Ada Instruksi, Nanti Dituduh Makar

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jawa Tengah mengaku tidak menginstruksikan kepada relawan atau pendukungnya melakukan aksi jalan kaki dari Semarang

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/JAMAL A NASHR
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro di kantornya, Selasa (8/1/2019) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jawa Tengah mengaku tidak menginstruksikan kepada relawan atau pendukungnya melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta, dalam rangka mendukung people power di Jakarta pada 22 Mei 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan juru bicara BPN Jateng, Sriyanto Saputro, menanggapi aksi jalan kaki yang dilakukan seorang warga bernama Taryanto, yang menempuh perjalanan dari Semarang menuju Jakarta.

"Walah enggak ada instruksi apapun.

Baik perintah pusat maupun daerah, itu yang melakukan tiga orang relawan.

Tapi saya lupa dimana dan kapan berangkat," kata Sriyanto, saat dikonfirmasi, Senin (20/5).

Menurut Sriyanto, tak hanya relawan 02 saja.

Siapa pun boleh melakukan aksi seperti yang dilakukan Taryanto.

Hanya saja, pihaknya kembali menegaskan tidak ada instruksi hal tersebut.

"Mungkin kalau misal ditulis BPN Jateng koordinasikan jalan ke Jakarta langsung saya ditangkap, dituduh makar," selorohnya.

Di ketahui, Taryanto melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta.

Warga Kecamatan Gunungpati Kota Semarang itu berangkat pada 10 Mei 2019, tiba di rumah Siap Kerja Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/5) malam.

Sementara, Kapolrestabes Semarang Kombes (Pol) Abioso Seno Aji mengaku jika sampai hari ini belum ada informasi terkait rencana aksi tanggal 22 Mei.

"Belum ada informasi masuk rencana aksi 22 Mei yang khusus di Semarang.

Begitupun yang akan berangkat ke Jakarta," kata Abioso.

Namun demikian, pihaknya memerintahkan jajarannya khususnya intelijen untuk setiap hari memonitor dan memantau sekaligus melakukan pendekatan kepada seluruh tokoh yang ada di Semarang.

"Setidaknya untuk menghimbau dan menyerukan apabila ada ajakan people power pergi ke Jakarta untuk dilakukan penolakan.

Alhamdulilah sampai hari ini belum ada laporan mengenai rencana aksi berangkat ke Jakarta," tukasnya. (afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved