Teuku Nasrullah Kritik Karni Ilyas di Acara ILC hingga Penonton Studio Bertepuk Tangan
Kuasa Hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah mengkritik Karni Ilyas di acara Indonesia Lawyer Club (ILC).
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Kuasa Hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah mengkritik Karni Ilyas di acara Indonesia Lawyer Club (ILC).
Hal tersebut diucapkan Teuku Nasrullah di acara ILC seperti yang diunggah akun Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (4/7/19).
Teuku Nasrullah meyakini setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), dirinya dan kubu lawan ingin merajut kebersamaan dan persatuan.
Teuku Nasrullah lantas mengatakan bahwa Prabowo tidak menerima keputusan MK dengan lapang dada.
"Siapa bilang saya lapang dada," ujar Teuku Nasrullah mengutip pernyataan Prabowo.
• Kesal dengan Deddy Sitorus, Najwa Shihab Tegas: Kalau Nggak Mau Jawab Saya Lempar ke yang Lain
• Galih Ginanjar Sebut Ikan Asin Hanyalah Makanan, Feni Rose: Tapi Ada Kalimat Dibawa ke Dokter
• Ingin Pakai Pelat Nomor Cantik di Kendaraan? Ini Syarat dan Tarifnya
• Rey Utami : Dua Hari Kenal Diberi Mobil HR-V dan Hanya 7 Hari Kenalan Langsung Menikah
Teuku Nasrullah lantas mengatakan bahwa masyarakat yang demo jelang hingga keputusan MK adalah rakyat yang memperjuangkan haknya.
Lantas, Teuku Nasrullah menyinggung soal ILC.
Nasrullah menyampaikan penilaian masyarakat terhadap ILC.
Menurutnya banyak pihak yang menyebutkan bahwa ILC merupakan peselancar yang hanya berani bermain di air datar.
"Ada yang mengatakan ILC ini peselancar yang berani main di air datar. Ombak besar tidak berani dihadapi," kata Nasrullah.
Atas pernyataan ini, Nasrullah lantas memberikan pendapatnya terkait pribadi seorang Karni Ilyas, Presiden ILC.
Teuku Nasrullah lantas mengatakan bahwa Karni Ilyas selaku presiden ILC bukanlah peselancar di air datar.
"Saya mengenal Bang Karni. Bang Karni itu bukanlah orang peselancar yang bermain di air datar," ujar Teuku Nasrullah.
"Ketika bang Karni harus mengambil sikap, ILC ditunda dulu untuk dua bulan, sampai dengan waktu yang memungkinkan, yang dihadapi oleh Bang Karni adalah bukan badai gelap, tapi tsunami," ujarnya
Lantaran hal itu, Teuku Nasrullah mengatakan tak mungkin Karni Ilyas melanjutkan programnya di saat seperti itu.