Tabrak Lari di Solo
Lenyapnya Kemanusiaan, Korban Tabrak Lari Dibiarkan Tergeletak di Overpass Manahan Solo
Sebuah rekaman CCTV tentang kecelakaan berupa tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
Rekaman CCTV menunjukkan ada dua pemotor tanpa pembonceng di lokasi persis saat kecelakaan terjadi.
Keduanya yang berlawanan arah dengan korban terlihat menoleh saat mobil menabrak motor.
Kemudian masing-masing melambatkan laju kendaraan tapi akhirnya justru tarik gas meninggalkan lokasi kecelakaan.
Tidak membantu korban atau menghentikan si penabrak supaya bertanggung jawab.
Apakah kepedulian sosial masyarakat kita sudah hilang?
Dalam rekaman CCTV, juga terekam ada pengendara motor lagi yang datang berlawanan arah dengan korban beberapa detik setelah tabrakan.
Ternyata sama saja, pemotor tanpa pembonceng ini tidak berhenti sama sekali.
Hanya melambatkan laju kendaraan, memperhatikan sejenak kondisi korban kemudian tarik gas.
"Itu kejadiannya sekitar pukul 02.00, Senin 1 Juli dini hari.
Itu ibu mau pulang ke rumah, setelah mengantarkan saya ke Terminal Tirtonadi.
Saya kerja di Kudus, Senin sudah masuk kerja," kata Hari Setiawan, putra korban Retno.
Dia menyebut polisi-lah yang mengantarkan ibunya ke RS Kasih Ibu.
Diperkirakan ada yang melapor kepada aparat ikhwal kecelakaan ini karena lokasinya tidak jauh dari Polresta Solo di Manahan.
"Saya ikhlas ibu pergi.
Tapi saya akan cari si penabrak sampai ketemu," tandas Hari.