Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3 Truk dan 7 Kontainer Rusak Setelah Kapal MV Soul of Luck Tabrak Crane TPKS Tanjung Emas Semarang

Kombes Risnanto menyatakan patahan crane yang ambruk tertabrak kapal MV Soul of Luck di Dermaga TPKS Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menimpa 3 truk

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di TPKS Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (15/7/2019) malam. 

Jadi memang bergantian dengan KSOP," jelasnya.

Sebelumnya KSOP Kelas I Semarang, Jawa Tengah menyatakan akan berkoordinasi dengan PT. Pelindo III untuk memastikan kelancaran pelayanan kapal di TPKS pasca insiden.

"Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk.

Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk.

Langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.

Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019.

Dijadwalkan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal KT Jayanegara 304 dan KT Jayanegara 201 serta kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck.

KT Jayanegara 304 dan KT Jayanegara 201 dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda).

Akibat insiden, kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibatkan 1 unit crane roboh.

Wahid mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Termasuk dengan PT. Pelindo 3 sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut.

“Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko,” tutur Wahid.

Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.

"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan namin layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya.

Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tutup Wahid. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved