Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Indahnya Kebun Teh Medini di Kaki Gunung Ungaran, Tak Terlalu Ramai Cocok untuk Refresh

Kebun Teh Medini mungkin belum terlalu familiar di telinga masyarakat Kota Semarang.

Penulis: Adelia Sari | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/LIKEADELIA
Seorang pengunjung sedang berpose di tengah tengah Kebun Teh Medini, Limbangan, Kendal, Selasa (16/7/2019) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebun Teh Medini mungkin belum terlalu familiar di telinga masyarakat Kota Semarang. 

Namun siapa sangka, kebun teh seluas 386 hektar ini menyimpan keindahan pemandangan pengunungan yang memukau.

Berada di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, atau berbatasan langsung dengan Kecamatan Mijen, Kota Semarang, tempat ini menjadi primadona sebagian wisatawan.

Berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Semarang, tempat ini bisa ditempuh dengan waktu 60 menit lewat Mijen. 

Jalan yang dilaluipun sudah bagus, namun saat sampai di Desa Ngesrepbalong, pengunjung harus bersabar melalui jalan berbatu yang tak terbilang mulus.

Ada Gelar Desa Wisata Unggulan se-Jateng di Kota Semarang, Bisa Cari Referensi Piknik

Ya, jalan dari desa menuju ke kebun teh sepanjang kurang lebih 5 kilometer memang rusak dan berbatu.

Apalagi medan yang menanjak dan menikung membuat pengendara harus ekstra hati-hati. 

Namun, saat sampai di atas, pengunjung akan disambut dengan pemandangan kebun teh nan hijau.

Udaranya juga segar dan sejuk karena berada di ketinggian 2.050 mdpl.

Pengunjung bisa berjalan-jalan di areal kebun dan berinteraksi dengan para pemetik teh yang sedang bekerja.

"Saya sudah lima kali ke sini. Meskipun jalannya tidak terlalu bagus tapi saya jatuh cinta dengan pemandangannya. Jadi tiap ke sini gak bosen. Apalagi tempatnya tidak terlalu ramai. Cocok buat refresh fikiran," ucap Herlina Noor (24) satu di antara pengunjung kebun teh medini, Selasa (16/7/2019).

Saat musim dingin, tempat ini semakin indah dengan turunnya kabut. Namun pengunjung harus tetap berhati-hati karena tiba-tiba bisa turun hujan lereng.

Tak hanya berwisata di kebun teh, sebagian pengunjung juga bisa berkemah di area sekitar kebun teh ini. Bahkan sejumlah pjuga melalui jalur ini saat naik ke puncak Gunung Ungaran.

Untuk masuk ke kebun teh ini pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000,. 

Kebun teh Medini sudah ada sejak era pemerintahan Belanda pada tahun 1901. 

Dan saat ini dikelola oleh Pabrik Teh Rumpun Sari Medini.(*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved