Jenazah Mahasiswa PGSD Unnes Asal Papua Akan Dipulangkan Hari Ini
Jenazah Kristina Sita Pekey, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Papua
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jenazah Kristina Sita Pekey, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Papua akan dipulangkan hari ini, Kamis (18/7/2019).
Jenazah mendiang Kristin dapat dipulangkan setelah aksi galang dana yang dilakukan dari berbagai organisasi mahasiswa Unnes, baik melalui media sosial maupun aksi galang dana.
"Aksi galang dana kami lakukan melalui WhatsApp, Instagram, Facebook, mendatangi kos, dan dosen dengan donasi langsung maupun rekening.
Dari Himpunan Mahasiswa (Hima) PGSD ini, kami berhasil menghimpun Rp 14.700.000," tutur Rinda, pengurus Hima PGSD Unnes.
• Pengakuan 3 Siswi SMP di Banyumas yang Dibawa Anak Punk Sampai Karawang, Mereka akan Jalani Visum
• Rinto Ajak Istri Kakak Ipar Bercinta karena Suka Ngintip Adegan Ranjang, Lalu Rinto Tewas
• Ditinggal Istri Kerja di Semarang, Pramono Cabuli Anaknya Sendiri, Mengaku Tak Kuat Menahan Hasrat
• Apa Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Keluarga Polri? Kapolresta Solo: Itu Pendapat Pribadi Anda
Organisasi kemahasiswaan lain juga melakukan aksi galang dana serupa.
Sehingga ia menyebut dana sudah mencukupi untuk jenazah sampai ke pihak keluarga.
"Kemarin membutuhkan kurang lebih Rp 50 juta.
Sudah terkumpul karena dana sudah diberikan ke keluarganya dan jenazah sudah bisa dipulangkan," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Kristin menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, Rabu (17/7/2019).
Berdasarkan keterangan Amelia Gustina, teman satu asrama mendiang Kristin sekaligus pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) PGSD Unnes, Kristin mengalami sakit tuberculosis.
Ia menyebut, sakit TBC yang dialami Kristin tersebut sudah lama namun ia menyembunyikan penyakitnya kepada teman-teman hingga teman sekamarnya.
Hingga saat satu hari dirawat di rumah sakit sejak Selasa (16/7/2019), Kristin dinyatakan meninggal dunia pada hari setelahnya, yakni Rabu.
"Kristin sakit TBC sudah lama tapi tidak pernah cerita.
Dikira teman-teman sakit batuk biasa," ujarnya.
Adip, mahasiswa satu Rombongan Belajar (Rombel) dengan mendiang Kristin menyebut, Kristin akan memasuki semester 3.
Saat di kelas, diakuinya, mendiang merupakan sosok yang periang.
Ia juga rajin dan selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu meskipun seringkali tampak pucat.
"Kalau di kelas, Kristin rajin dan selalu mengerjakan tugas dengan baik.
Karena sakitnya, dia terlihat pucat dan berat badannya turun drastis," jelasnya.
Ia melanjutkan, jenazah Kristin yang merupakan warga Kimbim, Kelurahan Araboda, Kecamatan Asologaima Kabupaten Jayawijaya, Papua tersebut saat ini berada di Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Tegalwareng II, Semarang.
Amelia menyebut, akan dilakukan upacara pemulangan jenazah pada pukul 15.00 sore hari nanti.
Setelahnya, jenazah akan dipulangkan ke pihak keluarganya. (idy)
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Kabar Duka Zidane Diumumkan di Laman Resmi Real Madrid
• Dikabarkan Transgender, Abash Pacar Lucinta Luna Bereaksi Saat Diminta Buka Baju
• 6 Kali Sebabkan Kecelakaan, Tiang Listrik di Tengah Jalan Ini Belum Dipindah, Pak RT Ungkap Kisahnya
• Viral Video Oknum Guru Begal Payudara Turis di Jogja, Begini Pengakuannya di Depan Polisi