Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Pratu Usman Halembo, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua Saat sedang Sholat

Pratu Usman Halembo merupakan satu prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua

Editor: muslimah
(Kolase Intisari dan youtube)
Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat 

"Evakuasi sudah dilakukan pagi tadi. Kini jenazah Prada Usman disemayamkan di rumah sakit Caritas Mimika, sambil dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M. Aidi saat ditelepon, Minggu siang.

Aidi mengatakan, rencananya jenazah Prada Usman Helembo akan diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Nduga, untuk disemayamkan di Kodim Wamena.

"Almarhum berasal dari Kabupaten Yahukimo. Namun, kita belum tau apakah almarhum di makamkan di Yahukimo. Kita masih menunggu permintaan dari pihak keluarga. Hanya saja jenazah rencananya kita bawa ke Wamena dulu," pungkasnya.

Untuk di lokasi penembakan, kata Aidi, pihaknya tak melakukan pengejaran, melainkan melakukan konsolidasi terhadap masyarakat setempat, serta melakukan pengamanan terhadap pembangunan disana.

"Pembangunan infrastruktur akan terus dilaksanakan. Tidak akan dihentikan. Pasukan di sana akan terus mengawal agar proyek strategis pemerintah pusat itu bisa berjalan dengan baik," tegasnya.

Jenazah Pratu Usman telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Diberitakan sebelumnya, prajurit TNI tiba-tiba diserang KKB Papua saat sedang shalat di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019)

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Penembakan Satu Anggota TNI yang Gugur di Nduga', serangan KKB Papua ini tepatnya terjadi di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, seorang anggota TNI bernama Prada Asuman Hambelo gugur dalam tragedi itu akibat luka tembak di bagian pinggang.

Aidi menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi ketika pasukan TNI yang mengawal pembangunan Jalan Trans Papua sedang beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat.

Secara tiba-tiba, para personel TNI diserang oleh kelompok separatis dari arah semak belukar.

Menurut Aidi, pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi para prajurit TNI beristirahat.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, baku tembak antara anggota TNI dan kelompok separatis terjadi cukup singkat.

"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved