Kisah Bagiyo Dukun Cabul Asal Batang Cari Korban Siswi SMA Yang Baru Diputus Pacar
Modus bisa menyelesaikan masalah asmara yang dihadapi siswi SMA tersebut, sang dukun palsu malah mencabuli siswi tersebut.
Berdasarkan laporan keluarga korban, pelaku sudah lebih dari satu kali melakukan aksinya kepada korban IT di tempat yang sama.
"Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengatakan supaya IT tidak membicarakan perbuatannya itu kepada keluarganya.
Ritual yang dilakukan yakni sama dengan meminta korban menanggalkan pakaiannya demi kelancaran ritual," imbuhnya.
Tak hanya itu, lanjut Timur, pihaknya juga mendalami laporan sejumlah orang tua yang mengaku anaknya mengalami peristiwa pencabulan, dan diduga Bagiyo lah pelakunya.
"Masih ada dua laporan (warga) lainnya terkait motif dengan perbuatan yang sama, kita masih dalami laporan-laporan itu, apakah itu juga pelaku Bagiyo yang melakukannya," ujar Timur Irawan.
Korban Diperas Rp 450 Ribu
Pelaku Bagiyo ditangkap, Minggu (21/7/2019) lalu pukul 11.45 WIB, ketika sedang minum di lapo tuak di Kampung Reno Basuki, Kecamatan Rumbia.
Polisi mengamankan barang bukti berupa perlengkapan perdukunan palsu, serta pakaian dalam pelaku.
Sg, orang tua korban IT mengatakan bahwa anaknya melaporkan perbuatan yang dilakukan Bagiyo, selain karena menjadi korban pencabulan, anaknya juga menjadi korban pemerasan oleh pelaku.
"Anak saya sudah dicabuli oleh pelaku, diminta juga uang dengan total Rp 450 ribu, alasannya untuk memperlancar ritual dan supaya keinginan anak saya dapat terpenuhi," kata Sg.
Akibat perbuatan Bagiyo, Sg mengatakan anaknya selama ini lebih sering mengurung diri serta malu untuk keluar rumah.
IT juga lanjut Sg lebih banyak menghabiskan waktu di kamar karena malu.
Terancam Penjara 15 Tahun
Pelaku Bagiyo mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan jika ritual palsu dan alat-alat perdukunan itu hanya untuk mengelabui IT.
Menurut pelaku, ritual juga hanya akal-akalan dirinya supaya bisa menjamah korban.