Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Pengakuan Tarbis, Fotografer yang Memotret Penampakan Pocong Google Maps di Kedungwaru Demak

Penampakan pocong dalam sebuah jepretan kamera google map di Kabupaten Demak, sempat menggegerkan warganet.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: galih permadi
Instagram/artbiz360
Penampakan sesosok mirip pocong di Google Street View. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Penampakan pocong dalam sebuah jepretan kamera google maps di Kabupaten Demak, sempat menggegerkan warganet.

Pasalnya, penampakan pocong tersebut berada di foto hasil jepretan google maps di alamat Dukuh Kali Bener, Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

"Suami saya ketika pulang dari Pati jam 12 malam, melihat penampakan pocong gosong dengan mata merah mencorong," terang seorang warga setempat, Yani (29), Minggu (28/7/2019).

Lanjutnya, penampakan pocong tersebut dilihat suaminya berada di dekat jembatan bercat hijau dekat rumahnya sekira 6 bulan yang lalu.

Ruben Onsu Kembali Diteror, Tak Ada Satu pun Pembeli di Geprek Bensu

7 Rekomendasi Drakor Komedi Romantis Terbaik yang Wajib Ditonton

Ini 11 Drama Korea Drakor Terbaru 2019 yang Diadaptasi Dari Webtoon

Kirana Larasati Jadi Pengurus PDIP Jakarta

Menurut pengakuan suaminya, pocong tersebut menghadang di dekat jembatan, sehingga suaminya nekat menerabas jalan tanjakan.

Hampir terjungkal dan terjebur sungai lantaran menghindar.

Sementara itu, Tarbis Wibowo mengaku foto hasil jepretannya tersebut sekira sejak Desember 2017 lalu.

Foto tersebut merupakan foto menggunakan kamera 360.

"Itu merupakan hasil jepretan dari foto 360 yang memiliki fitur bisa menangkap objek dalam kegelapan, atau long exposure yang shutter speednya diperlambat," jelas fotografer dengan nickname ARTBIZ360, tersebut.

Fotografer Streetview partner Google tersebut mengaku, hasil jepretan tersebut merupakan foto persyaratan yang ia kumpulkan sebelum diakui Google.

Ia menyebut, dari 50 foto yang harus dikumpulkan ke google, itu merupakan salah satunya.

Ia kemudian mengunggah kembali foto tersebut dalam instagramnya, lantaran mendapati viral dua pekan terakhir.

"Sekira dua minggu terakhir foto tersebut sudah mulai menyebar di group wa dukuh sini. Namun puncaknya pada weekend ini," jelas pria 30 tahun yang mengaku sudah mendapat badge trusted dari Google sekira satu tahun lebih itu.

Terkait penampakan yang terdapat di dalam jepretannya tersebut, ia mengaku tidak tahu.

Pengakuan Warga

Sementara itu seorang warga Yani memberi tanggapan soal foto tersebut.

Ia tak pernah mendapati penampakan pocong di lokasi tersebut.

Namun, suaminya pernah diganggu pocong yang berlokasi sekitar 500 meter dari lokasi foto pocong yang tertangkap kamera google maps.

"Suami saya menghindar dari hadangan pocong yang sekujur tubuh gosong tersebut, lantaran takut jika diludahi," terangnya.

Ia pun awalnya tak percaya dengan pengakuan suaminya.

Karena ia tak pernah percaya hantu sebelum melihatnya secara langsung.

Kemudian hal yang dialami suaminya terlihat nyata, lantaran melihat reaksi suaminya.

Suami Yani yang berumur 32 tahun saat pulang, awalnya hanya diam saja. Kemudian ia baru bercerita sekira setengah jam dibujuk oleh Yani.

"Ono opo tah mas? cerito, cerito. Kemudian suami saya cerita kalau habis dihadang pocong. Keesokan harinya, saya disuruh suami saya mencari hpnya di dekat jembatan tersebut, lantaran jatuh," jelasnya.

Lanjut Yani, suaminya dengan sigap menghindar lantaran takut jika diludahi. Karena jika terkena ludah pocong, akan mendapat penyakit gatal dan tidak ada obatnya.

Gatal tersebut sejenis kadas dan menyebar ke sekujur tubuh.

Yani pun mengaku, jika setelah kejadian tersebut, suaminya tak nafsu makan dan sempat mengalami sakit selama dua hari.

"Itu merupakan penampakan pertama kali yang pernah dialami suami saya. Kalau saya saat sekolah dasar pernah melihat penampakan anak kecil di sekolah dasar dekat jembatan tersebut," jelasnya.

Sementara, Kepala Dukuh Kali Bener, Sugiarto membenarkan jika foto penampakan tersebut berada di area jalan Dukuh Kalibener. Ia menyebutkan di area jalan antara sekolah SMK dan kadang kebo.

Namun ia pun tak berkomentar banyak perihal penampakan pocong tersebut.

Terutama benar tidaknya pocong yang terekam dalam sebuah jepretan google maps tersebut.

"Memang sering terjadi kecelakaan di sekitar area tersebut. Seperti halnya mobil terguling. Tapi warga selalu mengaitkannya dengan hal mistis. Memang bisa jadi itu faktor penampakan, tapi kalau tidak, kasihan hal mistisnya selalu disalahkan," terangnya.

Ia menjelaskan, sekira 4 mobil mengalami kecelakaan di area tersebut tahun 2018-2019.

Menurutnya, pengendara mobil tersebut semuanya orang jauh.

Ia memastikan, dalam kecelakaan tersebut tidak ada yang meninggal. Lantaran langsung dibawa ke Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.

"Jalan tersebut merupakan Jalan antar kecamatan Karanganyar-Mijen km 3. Namun saat terjadi kemacetan pada pembangunan jembatan Kudus, biasanya melewati jalur alternatif tersebut  menuju Jepara atau Semarang," jelasnya.

Lanjutnya, yang kerap terjadi rawan kecelakaan dari Pabrik Tahu yang berada di Desa Karanganyar hingga SMK di Dukuh Kalibener. Ia menyebut sekira 1 km jarak tersebut.(*)

(Tribunjateng/Moch Saifudin)

BREAKING NEWS: Penumpang Mobil yang Tabrak Lari di Overpass Manahan Terungkap, Siapa Sopirnya?

Rocky Gerung Sebut Sandiaga Uno dari Awal Dipaksakan dengan Prabowo, Kini Merasa Terkhianati

Darmuji Tiba-tiba Tersungkur dan Meninggal Dunia saat Pertunjukan Tayub di Kebumen

Soal Survei Gibran dan Kaesang Calon Wali Kota Solo, Siti Zuhro Ingatkan Tentang Politik Dinasti

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved