Dampak Asap Akibat Kebakaran TPA Putri Cempo, Siswa SD 02 Plesungan Dibekali Masker

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo yang berada di Mojosongo Jebres Surakarta, masih tampak meski sudah berjalan hampir satu minggu.

TPA Putri Cempo mengalami kebakaran sejak Senin, (29/7/2019) lalu. Dari pantauan Tribunjateng.com di SDN 02 Plesungan Gondangrejo Karanganyar, asap masih membumbung dari gunungan sampah. Asap tersebut terlihat semakin pekat saat ada hembusan angin kencang.

Adapun jarak antara TPA Putri Cempo dengan SDN 02 Plesungan hanya berjarak sekitar 750 meter.
Guru olahraga SDN 02 Plesungan, Tiyono mengatakan, dampak asap mulai terasa setelah satu hari pasca kebakaran pada Senin (29/7/2019).

"Terlebih kalau ada angin berhembus ke arah utara. Asap semakin pekat," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (3/8/2019).

Tiyono menyampaikan, meskipun asap tidak pekat dan tidak memasuki lingkungan sekolahan, anak-anak tetap membawa masker.

"Masker itu bantuan dari puskesmas setempat dan pihak sekolah. Kalau asap mulai pekat anak-anak, bisa langsung memakai. Sampai saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan normal," terngnya.

Kepada Tribunjateng.com, Tiyono yang sudah mengajar selama 32 tahun itu, mengaku dampak paling parah dari asap akibat kebakaran TPA itu terjadi pada 2018. "Paling parah pada 2018. Asapnya pekat. Kadang anak dipulangkan pagi," ungkapnya.

Sementara itu, Guru Kelas II, EN Ami yang sudah mengajar selama 38 tahun mengatakan, tumpukan sampah di TPA tersebut dulunya masih datar dan belum menggunung seperti sekarang.

"Asapnya bisa hilang itu kalau sudah masuk musim hujan dan turun hujan lebat," paparnya.

Saat Tribunjateng.com menyambangi sekolahan tersebut, bertepatan dengan perpisahan kepala sekolah SDN 02 Plesungan, Sukatno yang habis masa jabatan. Tampak siswa berbaris di halaman sekolah untuk mengikuti acara perpisahan. (*)