Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Soal Taman Ramah Anak, Ketua Gugus Tugas KLA Karanganyar: Perlu Direncanakan Dulu

Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Karanganyar, Dwi Cahyono sebut perlu ada perencanaan dan pemetaan lokasi

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
KABUPATEN LAYAK ANAK. Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi memberikan sambutan saat menghadiri acara penganugerahan KLA secara daring di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada awal Agustus 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Karanganyar, Dwi Cahyono sebut perlu ada perencanaan dan pemetaan lokasi untuk pembangunan taman ramah anak.

Seperti diketahui, Kabupaten Karanganyar mempertahankan predikat KLA tingkat madya sebanyak tiga kali 2022,2023 dan 2025.

Penganugerahan Kabupaten Karanganyar sebagai KLA tingkat madya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) terakhir diterima pada awal Agustus 2025. 

Dwi Cahyono menyampaikan, perlu dilakukan identifikasi lagi pasca penganugerahan tersebut terkait indikator apa yang masih lemah dan perlu diperkuat kedepannya. Kabupaten Karanganyar kini memang belum memiliki taman ramah anak yang representatif.

Menurutnya, pembangunan taman ramah anak menjadi prioritas untuk pemenuhan kebutuhan anak kedepannya.

Kendati pemkab kini belum melakukan perencanaan, penganggaran untuk merealisasikan taman ramah anak.

"Harus dirapatkan dulu, aset tanah milik pemkab yang kira-kira misal mau didirikan taman ramah anak dan sebagainya, memungkinkan di mana yang bisa dimanfaatkan penggunaanya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (19/8/2025).

Dia menerangkan, Kabupaten Karanganyar pernah memiliki taman ramah anak di kawasan alun-alun. Akan tetapi taman tersebut kemudian dibongkar dengan adanya pembangunan kembali Masjid Agung.

Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Karanganyar, Ida Utami mengatakan, perlu adanya kebijakan dari pemda untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak supaya peringkat KLA dapat meningkat dari madya menjadi nindya.

"Misal kita tidak punya sarpras taman ramah anak," terangnya. (Ais).

Baca juga: Pemprov Jateng Bentuk Tim Menelusuri Sumur Migas Rakyat

Baca juga: Polisi Periksa Pemilik dan 8 Saksi Kasus Kebakaran Sumur Minyak di Blora

Baca juga: Peringati HUT RI, Usaha Sewa Baju Karnaval di Purbalingga Raup Untung Rp20 Juta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved