Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Breaking News! Warga Kota Semarang Dilaporkan Hilang di Pemandian Air Panas Guci Tegal

Warga Kota Semarang dikabarkan hilang pada Minggu (4/8/2019) sore kemarin di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Tegal

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
ISTIMEWA
Taufik Hilang di Guci 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Warga Kota Semarang dikabarkan hilang pada Minggu (4/8/2019) sore kemarin di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Dia adalah Taufik (25), warga Jalan Dempel Lor, Desa Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Korban diduga terpisah dari rombongan saat berwisata ke Pemandian Air Panas Guci.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban datang ke Guci bersama rombongan.

Pengakuan Pedagang Daging Anjing : Dipukul Sekali Saja, Bukan Disembelih

Misteri Kasus Pembunuhan Gadis Alumni IPB Terungkap, Inilah Penjahat Kelaminnya

Buaya Muara Sepanjang 3 Meter yang Resahkan Warga Perairan Nusakambangan Cilacap Akhirnya Tertangkap

Jika Gunung Agung di Pulau Bali Meletus, Ilmuwan NASA Malah Berbahagia. Ini Alasannya

Namun saat sore hari menjelang, keluarga justru mencari keberadaan korban.

Kabar itu pun dibenarkan oleh Relawan PMI Kabupaten Tegal, Abdul Khalik yang ikut dalam pencarian korban.

"Korban terpisah dari rombongan.

Saat ini ibunya menunggu di rumah Kades setempat," kata Abdul saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (5/8/2019).

Menurut dia, sejumlah relawan sudah melakukan penyisiran sejak malam kemarin.

Hingga Senin (5/8/2019) pagi ini, kata Abdul, pihak PMI pun kembali melaksanakan pencarian warga Semarang yang hilang itu.

Dia mengaku, pencarian hingga saat ini belum membuahkan hasil.

"Jajaran Polsek setempat bersama relawan melakukan rapat koordinasi untuk melakukan upaya pencarian.

Ini saya ke lokasi lagi untuk berkoordinasi dengan jajaran terkait," jelas Kholik.

Di Semarang, Tribunjateng.com mendatangi kediamannya, yakni Kampung Karanganyar, Kelurahan Muktiharjo, Kecamatan Pedurungan.

Hanya ada Kakak Taufik, Rori Agus Pamungkas (28), yang menunggu kepulangan adiknya tersebut.

Menurutnya, ibu dan seorang kakak korban lagi sampai saat ini masih di lokasi hilangnya Taufik.

"Ibu dan kakak memang masih di area Guci, menunggu kabar tentang adik.

Saya rencana mau menyusul," ujar Rori.

Melalui kabar dari kakaknya, Rori menceritakan, kasus hilangnya Taufik bermula saat rombongan keluarganya pergi ke Jakarta untuk mendatangi pernikahan kerabat.

Rori menceritakan, keluarga tersebut berjumlah 9 orang yang terdiri atas saudara dan keluarga inti.

Mereka secara rombongan menggunakan mobil.

"Keluarga berangkat pada Jumat malam dari Semarang.

Sampai Jakarta pada Sabtu pagi, langsung ke tempat saudara yang nikahan.

Siangnya balik ke Semarang, mampir ke Tegal pas sore," tuturnya.

Saat di wahana, lanjutnya, keluarga bersama korban makan di area Guci.

Baru setelahnya, sebagian rombongan menuju ke mobil.

Sebagian lagi pergi berbelanja.

Saat itulah Taufik menghilang.

"Habis makan rencana mau keluar.

Ibu belanja, yang sebagian balik ke mobil.

Adik awalnya masih ada di sekitar situ tapi tiba-tiba menghilang.

Seketika itu langsung laporan pengelola dan langsung dicari," paparnya.

Sampai saat ini, kata Rori, keluarganya bersama kepolisian setempat masih mecari keberadaan Taufik.

Ia juga terus berusaha mencari informasi keberadaan adiknya itu melalui media sosial.

"Saya terus pantau Facebook barangkali ada kabar tentang Taufik," kata dia.

Terkait sulitnya menemukan Taufik, Rori menceritakan adiknya tersebut memiliki gangguan komunikasi.

Hilangnya Taufik tersebut memang bukan kali pertama.

Rori menyebut adiknya tersebut juga pernah hilang dari rombongan saat rekreasi di sebuah objek wisata di Jakarta.

Keluarganya bersyukur lantaran belum ada 1 x 24 jam adiknya sudah ditemukan.

"Pernah sekali hilang empat tahun yang lalu di Bonbin Ragunan di Jakarta.

Waktu itu ke tempat kakak di Jakarta, setelah itu rekreasi bareng-bareng.

Siang hilang, Alhamdulillah malamnya ketemu dan masih di kawasan sana," bebernya.

Mengenai identitas, Taufik hanya mengetahui nama sendiri dan nama keluarganya.

"Namanya tahu, nama anggota keluarga juga tahu.

Biasanya menyebut saya Mas Ori.

Namun jika ditanya asal mana sepertinya belum bisa menjawab.

Aslinya paham tapi ngomongnya yang nggak terlalu bisa," kata Rori.

Lantas Rori menceritakan, Taufik memang tidak bersekolah.

Saat di rumah, sang adik rajin pergi ke masjid untuk menunaikan sholat. (akhtur gumilang/idayatul rohmah)

BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Hino Rem Blong Terguling Timpa Pengendara Motor di Banyumas, 2 Tewas

BREAKING NEWS: Seorang Pekerja Proyek Jembatan di Salatiga Tewas Tersengat Listrik

Ini Penyebab dan Gejala Kanker Hidung yang Dialami Mantan Pebulutangkis Nomor 1 Dunia

Lawan Petahana, Dua Anggota Polisi di Blora Menang Pilkades Serentak, Kapolres: Ini Membanggakan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved