Dulu Beli Murah, Sekarang Irfan Dianggap Orang Kaya karena Dinding Kayu Jati di Rumahnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kayu merupakan satu di antara material yang dapat digunakan untuk membangun rumah.

Rumah kayu akan terlihat lebih kokoh dan memiliki kesan vintage yang kembali menjadi referensi bagi beberapa orang.

Muhammad Irfan telah memilih kayu sebagai material dalam membangun rumahnya sejak tahun 1993.

• Dikontak Sejumlah Pihak Minta Jenazah Dipulangkan, Ini Alasan Keluarga Makamkan Mbah Moen di Mekkah

• Ruben Onsu Resmi Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya, Siapa Dia?

• Haji Tanpa Antre dan Umroh Rute Semarang-Jeddah Menjadi Produk Andalan di AITE Jateng 2019

• Jadwal Kongres PDIP 2019 di Bali Lengkap, dari Pembukaan Dihadiri Jokowi hingga Pidato Megawati

Saat itu Ia berpikir untuk membangun rumah sederhana dengan material kayu jati yang saat itu harganya cukup terjangkau.

“Dulu awalnya bangun pakai kayu biar bisa hidup sederhana gitu.

Eh malah sekarang orang dengan rumah kayu jati dibilang orang kaya.

Padahal ini dulu saya beli nggak mahal.

Waktu itu cuma sekitar Rp 800 ribu,” kata bapak tiga anak itu.

Desain rumah Irfan awalnya mengikuti bentuk asli rumah khas Jawa Tengah yang berada di desa.

Tapi Irfan merasa terlalu tertutup dan kurang ada cahaya yang masuk, sehingga Ia menambahkan kaca berwarna bening dan hijau pada pintu kayu.

Kemudian area ruang tamu diberi sekat dinding kayu yang Ia model sendiri untuk memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga.

Di atasnya ditambahkan hiasan kaca yang sama dengan pintu agar tidak terlihat monoton.

“Kan awalnya model rumah lama.

Saya modifikasi sendiri dengan menambahkan kaca.

Jadi tidak rapat kayu semua, ada unsur modern sedikit lah.