Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemkot Semarang Segera Menutup Lokalisasi Sunan Kuning, WPS Buat Rekening Dana Tali Asih

Rencana penutupan dua lokalisasi di Kota Semarang, Lokalisasi Sunan Kuning (SK) dan Gambilangu (GBL), semakin dekat.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Petugas dari Bank dan Dinas Sosial Kota Semarang membantu membuatkan rekening bagi Para wanita pekerja seks (WPS) di Sunan Kuning untuk penyaluran dana tali asih saat penutupan nanti, Senin (12/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rencana penutupan dua lokalisasi di Kota Semarang, Lokalisasi Sunan Kuning (SK) dan Gambilangu (GBL), semakin dekat.

Persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga kian matang.

Setelah, beberapa waktu lalu melakukan verifikasi dan validasi data wanita pekerja seks (WPS) di dua lokalisasi tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang mulai melakukan pembukaan rekening bagi para WPS.

Pembuatan rekening diawali para WPS di Lokalisasi Sunan Kuning. Mereka dikumpulkan di Balai RW 4 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat untuk bertemu langsung dengan pihak bank, Senin (12/8/2019).

Seperti yang dilakukan Kiki (33), dia turut mengantre untuk membuat rekening bank agar bisa mendapatkan dana tali asih sebagai modal bekerja pasca meninggalkan Sunan Kuning nanti.

Viral Video Kakek Tunawisma Diikat Sarung dan Didorong Sejumlah Pemuda, Polisi Buru para Pelaku

Sejarah Lokalisasi Sunan Kuning, Pemkot Semarang yang Mendirikan dan Kini Akan Menutupnya

WPS asal Situbondo Jawa Timur ini mengaku harus siap akan adanya rencana penutupan ini.

"Tadi sudah bikin rekening, katanya untuk pencairan tali asih. Mudah-mudahan bisa untuk merintis usaha," ucap Kiki.

Kiki mengaku pasrah dengan penutupan lokalisasi yang rencananya akan dilakukan akhir Agustus nanti.

Selama ini, dia telah mengikuti berbagai tahapan yang dilakukan Dinsos Kota Semarang, di antaranya pelatihan keterampilan, sosialisasi penutupan, hingga pembuatan rekening bank.

Sejak bekerja di Sunan Kuning pada 2013 silam, dia mengaku sudah dapat membangun rumah dan membeli kendaraan roda dua.

Setelah penutupan nanti, dia akan pulang ke kampung halaman dan memikirkan rencana untuk merintis usaha.

"Pulang dulu ke rumah. Nanti tinggal berpikir mau ngapain, mau usaha apa," katanya.

Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO), Anggie Ardhitia menuturkan, kegiatan pembukaan rekening bagi para WPS merupakan langkah lanjutan rencana penutupan lokalisasi.

Saat ini, pihaknya baru melakukan pembukaan rekening bagi WPS di Sunan Kuning.

Sementara, pembukaan rekening bagi WPS di Gambilangu akan segera direncanakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved