Ini Kata Manajemen PSIS Terkait Kapan Pelatih Anyar Datang
Mengawali kompetisi Liga 1 tahun 2019 dengan cukup mengkilap, kini PSIS harus berada di papan bawah seperti musim kemarin.
Penulis: rival al manaf | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mengawali kompetisi Liga 1 tahun 2019 dengan cukup mengkilap, kini PSIS harus berada di papan bawah seperti musim kemarin.
Meski bulan lalu sempat duduk di posiai lima klasemen. Kini mereka justru terdampar di peringkat 13.
Tim yang kini ditangani Widyantoro itu mengoleksi 7 kekalahan, empat kemenangan dan dua imbang.
Jika dibandingkan dengan capaian musim lalu selama 13 laga awal hasil itu tidak berubah.
Tahun lalu mereka juga memperoleh jumlah kemenangan yang sama.
Dengan target yang lebih tinggi tahun ini, tentu hasil ini tidak menguntungkan Mahesa Jenar.
Terlebih, bisa dibilang mental tim sedang terpuruk lantara empat kekalahan beruntun yang dialami.
Manajemen PSIS pun disorot, perombakan tim adalah tuntutan utama para suporter.
• Perjuangan PSIS Semakin Berat, Pemain Ini Harus Absen di Laga Kontra Bhayangkara FC
• Bule Ini Meriahkan HUT ke 74 RI di Banyumas, Senang Ikut Lomba Tangkap Lele
• Teatrikal Perjuangan Melawan Penjajah Disuguhkan ke Warga Kota Pekalongan Peringati Kemerdekaan RI
• 4 Kios Habis Dilalap Api di Sekitar Alun Alun Kemiri Purworejo
Pemecatan pelatih Jafri Sastra saja tidak cukup, nyatanya setelah ia lengser, kondisi justru semakin runyam saat Hari Nur cs justru menjadi satu-satunya tim yang bisa ditaklukan Semen Padang di Liga 1.
General Manajer PSIS, Wahyu Liluk Winarto memastikan perombakan skuat pasti di lakukan dalam waktu dekat.
Namun, manajemen tidak bisa langsung ke arah sana karena saat ini sedang fokus hal yang lebih krusial.
"Kami menunggu kedatangan pelatih baru dahulu.
Sudah ada beberapa nama, akan segera kami umumkan mungkin setelah laga melawan Bhayangkara," beber Liluk saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Sabtu (17/8/2019).
Menunjuk pelatih menurutnya hal yang penting sebelun merombak susunan pemain.
Ia tidak ingin pemain yang nantinya masuk mengisi skuat PSIS tidak sesuai dengan proyeksi entrenador pilihan.