Zaenuri Ingin Mahasiswa Baru Unnes Terhindar Dari Paham Radikal dan HTI
Tahun 2019, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima 7.790 mahasiswa baru.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tahun 2019, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima 7.790 mahasiswa baru.
Program Pengenalan Akademik & Kemahasiswaan (PPAK) Unnes pun dibuka mulai Sabtu (17/8/2019) bertepatan dengan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Prof. Zaenuri menjelaskan jumlah mahasiswa baru itu terdiri dari 7.071 mahasiswa program sarjana dan diploma, serta 719 mahasiswa program pascasarjana.
"Dari mahasiswa baru program sarjana, 1.356 di antaranya memperoleh beasiswa Bidikmisi," kata dia.
• Khidmat, Upacara HUT ke-74 RI di Alun-alun Batang Berjalan Lancar
• Tujuh Gol Bersarang ke Gawang Timnas Putri
Menurut Prof. Zaenuri sistem penerimaan mahasiswa baru Unnes di antaranya melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri.
Melalui SNMPTN, pihaknya menerima 1.917 mahasiswa, lewat SBMPTN Unnes menerima 2.778 mahasiswa, sementara via seleksi mandiri Unnes menerima 3.095 mahasiswa via jalur prestasi dan reguler.
"Dari seleksi mandiri, 25 mahasiswa baru program diploma, 2.351 program sarjana, 609 program magister, 110 program doktor," jelasnya.
Dari 7.790 mahasiswa baru, terdapat 15 mahasiswa asing.
Mereka terbagi dalam program sarjana dan juga program magister.
"Di antaranya berasal dari Turkmenistan, Thailand, Malaysia, Yaman, Libya, dan lain-lain," ungkapnya.
Menurut Prof. Zaenuri, di PPAK Unnes ini para mahasiswa baru akan diberi berbagai materi pendidikan.
Di antaranya nilai dasar bela negara, konservasi, hingga idelogi Pancasila.
Pemberian materi ini, menurutnya agar para mahasiswa semakin mencintai serta mengimplementasikan nilai-nilai yang ada di Pancasila.
"Kami ingin mahasiswa mencintai negeri ini.
Dan juga terbebas dari ideologi-ideologi lain semisal terorisme, HTI, dan lain-lain," ungkapnya.