Kombes Pol Ribut Jadi Dirkrimum Polda Kalteng, Tinggalkan 'PR' Tabrak Lari Overpass Manahan Solo
Dua jabatan penting di jajaran Polda Jawa Tengah yakni Kapolresta Surakarta dan Dirintelkam Polda Jateng resmi dimutasi.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua jabatan penting di jajaran Polda Jawa Tengah yakni Kapolresta Surakarta dan Dirintelkam Polda Jateng resmi dimutasi.
Masing-masing adalah Kapolresta Surakarta yakni Kombes Pol Ribut Hari Wibowo promosi sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kalimantan Tengah.
Adapun jabatanya sebagai Kapolresta Surakarta digantikan AKBP Andy Rifai yang sebelumnya menjadi Wakapolresta Surakarta.
Jabatan yang kedua yakni Dirintelkam Polda Jateng Kombes Pol Eko Widianto diangkat sebagai Kasubdit Sumberdaya Alam Ditekonomi Baintelkam Polri.
Sedangkan jabatanya diisi oleh Kombes Pol Yida Gustawan yang sebelumnya sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri.
Kegiatan serah terima Jabatan (sertijab) 2 jabatan tersebut berlangsung di Gedung Borobudur Polda Jateng dengan dipimpin Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
"Mencegah itu lebih baik dari pada mengobatai.
Ongkosnya lebih murah, mencegah dan memberdayakan seluruh masyarakat, mencegah untuk meningkatkan kualitas hidup terhadap masyarakat.
Contoh mencegah pembunuhan.
Tidak akan banyak gunanya ketika menangkap penjahat tapi kejahatan itu masih berlangsung, masih ada.
Kuncinya mencegah," terang Irjen Pol Rycko, Selasa (20/8/2019).
• BREAKING NEWS: Pencari Ikan Temukan Mayat Wanita Mengambang di Sungai Bengawan Solo Sragen
• Rumah Janda Tua di Kendal Hangus Dilalap Api, Dinas Petugas Sebut Kerugian Capai Rp 70 Juta
• Ironis, Pelaku Pembunuhan Nurhikmah Mayat Dalam Karung di Tegal Malah Tertawa Saat Rekonstruksi
• Tanggapi Nota Keuangan Perubahan APBD 2019 Pati, Laila Sebut Pengimpor Garam Malah Dapat Penghargaan
Adapun bentuk pencegahan, lanjut Kapolda, meliputi 3 fungsi yang harus diemban, fungsi diteksi, pemberdayaan, dan juga fungsi preventif yang semuanya harus dibenahi dan diperkuat.
Selain itu, sebagai polisi ia mengingatkan untuk saling bertukar informasi, berbagi dan juga semakin meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk memberikan informasi tentang masalah-masalah sosial yang ada di lingkungannya.
Ia berharap keluhan-keluhan yang ada bisa disampaikan kepada pihak kepolisian dalam rangka pencegahan.
"Jangan lupa pemeliharaan Kamtibmas baik objek vital nasional maupun VVIP, kita punya.
Juga semakin memperbaiki budaya organisasi yang ada di kepolisian, pengelolaan media dan meningkatkan pengamanan terhadap komando personel dukumen dan asrama-asrama polisi, (ini) jadi prioritas.
"Pesan saya, saya ucapkan terimakasih atas segala dedikasi yang sudah diberikan kepada Polda Jateng juga prestasi yang telah diukir," tutur Kapolda.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta baru AKBP Andy Rifai mengaku siap melanjutkan progam kebijakan Kapolresta yang dulu.
Menurutnya pihaknya akan melihat apa saja yang nantinya bisa ditambah dan ditekankan lagi.
Ketika disinggung soal kasus penabrakan di overpass Solo, Andy menjawab bahwa hal tersebut menjadi PRnya dan juga berjanji akan lebih optimal lagi untuk dapat segera menyelesaikan kasus.
"Itu adalah PR kami.
Mudah-mudahan diberikan petunjuk dan cepat terungkap," tuturnya.
Ketika dipastikan apakah sudah ada deteksi mengarah ke pelaku, Ia menampiknya.
Menurutnya hal tersebut berasal dari persepsi masyarakat saja.
Adapun dalam proses penyelidikan, pihaknya memastikan belum mendeteksi apa-apa terkait hal-hal yang dapat mengarah pada lelaku.
"Itu dari masyarakat saja.
Kita belum, kita hati-hati.
Terkait penegakan hukum bukan tergantung persepsi.
Namun sesuai fakta di lapangan. Doakan saja," pungkasnya. (Sam)