Seogijazz Unika Soegijapranata Usung Konsep Bermusik Juga Belajar, Digelar 28 Agustus
Seogijazz, event musik Unika Soegijapranata Semarang mengusung konsep bermusik juga belajar.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seogijazz, event musik Unika Soegijapranata Semarang mengusung konsep bermusik juga belajar.
Hal tersebut untuk memanjakan penonton yang memeriahkannya.
Ketua Soegijazz 2019 Christian Moniaga menuturkan, dua konsep itu dipilih untuk mematangkan event yang digelar lima tahun berturut-turut.
"Selain bermusik selama 12 jam, juga ada coaching clinic di sore hari," paparnya, Selasa (20/8/2019).
Soegijazz akan digelar 28 Agustus 2019.
Sejumlah musisi jazz Indonesia di antaranya Dira Sugandhi dan Ardhito Pramono turut hadir di event tersebut.
"Serta beberapa musisi Semarang dan musisi muda yang akan mengisinya," ungkapnya.
Dari sisi bermusik, menurut Christian ada dua panggung yang didirikan.
Konsep bermusik secara mandiri dilakukan agar para musisi jazz bisa tampil secara maksimal.
Panggung itu dinamai panggung komunitas dan panggung utama.
Panggung komunitas, jelasnya, digunakan bagi komunitas jazz yang ingin tampil.
Sementara panggung utama untuk penampil utama di Soegijazz.
"Dua panggung di Gedung Yustinus dan Thomas Aquinas. Supaya ada varian Jazz yang tampil," katanya.
Selain itu, dari sisi edukasi, coaching clinic diberikan kepada mereka yang ingin mempelajari musik jazz.
Unika Soegijapranata Semarang menggandeng komunitas Jazz Ngisor Ringin Semarang untuk coaching clinic tersebut.
"Coaching clinic berupa pembelajaran terkait jazz dan pelatihan singkat itu langsung dalam bentuk kelompok musik."
"Sehingga coaching clinic juga bisa didengarkan mereka yang menonton," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata Semarang, Danang Setianto menambahkan, Soegijazz digelar pada pukul 12.00 hingga pukul 23.00.
"Ada kesempatan musisi muda belajar memainkan nada musik Jazz berkolaborasi dengan pemusik senior," imbuhnya. (Akbar Hari Mukti)